Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Persija Jakarta dipastikal tersingkir dari perburuan gelar juara kompetisi Liga 1 2024/2025.
Jelang berakhirnya kompetisi, Macan Kemayoran masih berada di posisi keempat klasemen sementara.
Poin mereka tertinggal jauh dari Persib Bandung sebagai pemuncak klasemen.
Meski gagal jadi juara di Liga 1 2024/2025, Persija Jakarta berhasil memunculkan pemain bersinar.
Ya, salah satu pemain yang bersinar itu yakni Rayhan Hannan.
Dia perlahan jadi sosok mematikan di lini tengah Persija Jakarta.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini sudah bermain dalam 22 pertandingan di Liga 1 2024/2025.
Dari penampilannya tersebut Rayhan sukses menyumbangkan lima gol dan tiga asis.
Sebagai pemain muda, ini jadi modal penting untuk bisa terus berkembang di masa depan.
Pelatih Persija, Carlos Pena menjelaskan bahwa Rayhan selalu menambah porsi latihan individu.
Dia rutin melakukan latihan individu setelah mereka selesai menggelar latihan reguler.
Salah satu aspek yang terus dimatangkan adalah terkait shooting dengan beberapa pemain dan skema yang berbeda.
Sang pemain juga terus berjuang untuk bisa mendapatkan tempat di tim.
"Hannan adalah contoh terbaik dari hasil program latihan individu yang kami lakukan hampir setiap hari."
"Dia selalu ingin bekerja ekstra, tak peduli dia bermain di pertandingan atau tidak starter," kata Carlos Pena dilansir BolaSport.com dari laman Persija.
Pelatih asal Spanyol ini melanjutkan, pemain berusia 21 tahun tersebut memiliki potensi besar.
Dengan menit bermain yang banyak dia terus berkembang di lapangan.
Selain itu, Rayhan juga sudah bisa beradaptasi dengan baik saat harus bersaing dengan pemain yang lebih senior.
Hal tersebut sangat penting untuk pemain muda untuk terus menjadi lebih baik.
"Saya pikir dia terus menjadi lebih baik"
"Dia konsisten setiap laga, dia berkembang, dia banyak berkembang di berbagai aspek," lanjutnya.
Pena berharap Rayhan bisa terus menjaga performanya.
Apalagi, persaingan di Liga 1 saat ini semakin ketat dan pelatih memiliki pertimbangan tersendiri untuk memilih pemain.
Ini jadi momentum pemain kelahiran Jakarta tersebut untuk terus belajar dan terus meningkatkan kontribusi di lapangan.
"Dia pemain berkualitas."
"Jika dia menjaga mentalitasnya dia akan menjadi pemain luar biasa," tutupnya.