Berisiko Bikin Orang yang Lewat Celaka, PT KAI Tutup Perlintasan Sebidang di Sukaresmi Kota Bogor

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Naufal Fauzy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENUTUPAN PERLINTASAN - PT KAI Daop 1 Jakarta dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta melakukan penutupan perlintasan sebidang liar di wilayah Kota Bogor, Rabu (30/4/2025).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - PT KAI Daop 1 Jakarta dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta melakukan penutupan perlintasan sebidang liar di wilayah Kota Bogor, Rabu (30/4/2025).

Lokasi penutupan berada di KM 48+9, petak jalan antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, tepatnya di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, penutupan ini untuk mengurangi risiko kecelakaan yang sering terjadi di perlintasan sebidang, khususnya yang tidak resmi atau tidak dijaga. 

“Kehadiran para pemangku kepentingan baik itu regulator dan operator serta masyarakat sekitar membuktikan dukungan dan komitmen bersama untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, khususnya di perlintasan sebidang,” kata Ixfan dalam keterangan tertulisnya.

Ixfan melanjutkan, pihaknya terus melakukan upaya untuk meningkatkan keselamatan dengan menutup perlintasan sebidang. 

Dari 1 Januari 2025 sampai dengan hari ini, Rabu (30/4/2025) telah ditutup sebanyak 12 titik perlintasan liar dan 2 titik perlintasan dilakukan penyempitan.

“KAI Daop 1 Jakarta bersama dengan pemerintah daerah dan masyarakat telah menutup sebanyak 12 titik perlintasan liar dan 2 titik perlintasan dilakukan penyempitan,” ujarnya.

Pihaknya pun mencatat sejauh ini sudah ada 75 kejadian kereta api tertemper, baik dengan kendaraan bermotor, pejalan kaki, maupun hewan.

“Dari total 75 kejadian tersebut, 55 di antaranya terjadi sepanjang triwulan pertama tahun ini. Rinciannya Januari 10 kejadian, Februari 23 kejadian, dan Maret 22 kejadian. Sementara itu, pada April hingga hari ini tercatat telah terjadi 20 kejadian,” ujarnya.

Ia mengimbau, kepada para pengguna jalan maupun pejalan kaki agar selalu mendahulukan perjalanan kereta api dan mematuhi seluruh rambu serta sinyal yang ada demi keselamatan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhenti saat sinyal berbunyi, palang pintu tertutup, atau terdapat isyarat lain bahwa KA akan melintas. Tengok kanan dan kiri sebelum menyeberang, serta utamakan perjalanan kereta api,” tandasnya.

Berita Terkini