Tanggapi Soal Hercules Sebut Sutiyoso Bau Tanah, Pangdam Jaya Tegas: Sudah Ranah Hukum

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLEMIK UCAPAN HERCULEES: Tangkapan layar sosok Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Granada Baay (kiri) menanggapi tegas soal Hercules (kanan) yang menyebut Sutiyoso bau tanah. Ia pun memberikan ultimatum untuk Ketum GRIB Jaya tersebut.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM --  Polemik Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshall yang menyebut Sutiyoso bau tanah ditanggapi tegas oleh Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay.

Rafael Granada Baay memberikan jawaban tegas soal ucapan yang disampaikan oleh Hercules itu.

Pangdam Jaya bahkan tak segan akan mengambil tindakan jika hal itu terjadi pada prajuritnya.

Dalam Apel Siaga Anti Premanisme, Pangdam Jaya bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto memberikan keterangan pada wartawan.

Saat itu ada wartawan yang bertanya soal sebutan bau tanah yang diucapkan Hercules ke Sutiyoso.

Meski ditanyakan kepada Pangdam Jaya, namun Irjen Karyoto ikut menanggapi pertanyaan itu.

Menurut Karyoto, hal itu sudah masuk ranah hukum, sehingga dirinya menunggu ada laporan dari pihak terkait.

"Kalau ada orang kemudian melakukan penistaan secara lisan ya, mengumpat dan lain-lain ya, yang kemarin kita saksikan sendiri, kalau itu ada laporan pihak yang dirugikan, merasa dirugikan, kemudian lapor, kami tentunya juga akan memberikan apa respon melayani," tutur Irjen Karyoto.

Menurut Karyoto, pihaknya sudah mendisuksikan hal itu dengan jajarannya.

"Kami juga kemarin secara sebelum ada laporan pun kami sudah menjadi bahan diskusi apakah perbuatan yang bersangkutan seperti Herkules mengatakan ini bisa masuk dalam kategori penghinaan," kata Karyoto lagi.

Apalagi menurut dia, hal itu diucapkan kepada sosok purnawirawan yang berjasa bagi Bangsa Indonesia.

"Penistaan secara lisan kepada orang-orang yang ya secara umum adalah orang-orang yang sangat terhormat ya," ujarnya.

Sementara itu, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay mengatakan kalau hal itu sudah masuk ke ranah hukum.

"Oke, jelas tadi ya. Itu ranah hukum ya," kata Rafael Granda.

Ia pun menegaskan kalau dirinya masih merupakan TNI aktif.

Sementara ucapan yang disampaikan Hercules itu ditujukan kepada anggota TNI yang sudah purna tugas.

Namun menurut Rafael, jika ucapan itu disampaikan pada anggotanya, ia pun tak segan akan melakukan tindakan tegas.

"Saya TNI aktif. Jadi kalau kepada prajurit saya, saya pasti bertindak," ucapnya.

Namun terkait ucapan ke purnawirawan, kata dia, hal itu sudah jadi ranah kepolisian.

"Yang tadi disampaikan, sudah ranah hukum," tandasnya.

Baca juga: Sultan Priok Melotot Bela Dedi Mulyadi, Berani Lawan Hercules : Jangan Merasa Dibekingin Presiden

Sebelumnya, Hercules menyebut Sutiyoso dengan sebutan mulut bau tanah.

Hal itu dikarenakan Sutiyoso menyebut ormas saat ini berpakaian seperti militer.

Hercules pun meminta Sutiyoso untuk tidak menyinggung dirinya.

Ia meminta Sutiyoso diam saja karena sudah tua, atau sebutan bau tanah.

Hal itu pun membuat sejumlah jenderal purnawirawan lainnya murka.

Mulai dari Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, hingga jenderal Kopassus Mayjen (purn) Yayat Sudrajat.

Hercules pun akhirnya melunak dan meminta maaf kepada Sutiyoso.

Ia pun meminta Gatot untuk tidak menyinggung dirinya, dan membuka peluang perdamaian.

Baca juga: Profil Saor Siagian, Advokat yang Disebut Gelandangan oleh Hercules, Eks Pengacara Novel Baswedan

Polemik Hercules ini bahkan sampai diadukan oleh advokat anti premanisme, Saor Siagian, ke Komisi III DPR RI.

Saor Siagian meminta agar Hercules ditangkap dan dibubarkan.

Menanggapi hal itu, Hercules pun mengaku tak mau ambil pusing.

"Ah itu kita anggap aja itu orang lapar, kurang kerjaan," ucap Hercules dikutip TribunnewsBogor.com dari akun TikTok Jccnetwork.

Hercules juga mengaku tak takut dan menyebut Saor seperti pengacara gelandangan.

Bahkan ia mengaku tak takut dengan ancaman Yayat Sudrajat yang ingin menembak kepalanya.

"Seperti pak Yayat bila perlu tembak kepalanya. Peluru meledak di kepala saya gak gentar. Kita ini kan anak bangsa, negara ini negara hukum. Gak gentar apalagi atas nama pengacara, pengacara kayak gelandangan gitu," kata Hercules.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkini