TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Viral di media sosial seorang ibu di Depok, Jawa Barat meminta bantuan ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi guna menolong putranya yang mengalami kondisi tak wajar setelah pulang study tour.
Melalui akun media sosialnya, ibu tersebut merekam gejala aneh anaknya yakni mendadak linglung dan bertingkah mirip pengidap gangguan mental.
Kondisi mengejutkan itu dialami sang siswa SMP selama satu tahun setelah pulang dari kegiatan study tour yang diadakan sekolah 2024 lalu.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari akun TikTok @tiffguntur, sang ibu menceritakan awal mula putranya yakni Damazeta Mozartd alias Dama tiba-tiba linglung dan berkelakuan aneh.
Mulanya, Tiff menceritakan bahwa putranya, Dama izin pergi ke Yogyakarta untuk mengikuti study tour ke sekolah seni SMSR Jogja.
Dama merupakan siswa di SMPN 28 Depok, Jawa Barat.
Saat sedang berada di sekolah Jogja tersebut, Dama kabarnya mulai berperilaku aneh.
Yakni Dama terus melihat ke arah atas lalu memutarkan kepalanya hingga jatuh.
"Kronologinya, anak saya sedang study tour ke Yogya, pada saat berada di sekolah SMSR Jogja. Awalnya Dama lagi ngobrol sama temannya lalu Dama berdiri liat ke atas, palanya muter liatin sekitar langsung jatuh," ungkap ibunda Dama dalam postingannya, dikutip pada Selasa (20/5/2025).
Setelah kejadian itu, Dama pun dibawa pulang ke rumah.
Kala itu ibunda Dama bingung dengan penyebab putranya bersikap aneh setelah pulang study tour.
Namun ibunda Dama akhirnya mendengar cerita mengejutkan dari ponakannya.
"Saya tahu kejadian ini dari ponakan saya, ponakan saya diberi tau teman lesnya yang anak tersebut juga bersekolah di SMPN 28 Depok. Setelah itu saya menghubungi wali kelas (bukan pihak sekolah atau guru yang menelfon saya) dan melihat kondisi anak saya tidak baik-baik saja dengan muka berdarah," imbuh ibunda Dama.
"Setelah pulang pun ternyata anak saya mengalami hal yang sama di rumah dan berangsur selama 1 tahun lebih yang sekarang kondisi fisik mentalnya tidak baik. Saya pun sudah berusaha pengobatan medis maupun non medis. Awalnya pihak sekolah wali kelas 2 masih memberikan perhatian hanya beberapa waktu saja dengan mendatangkan orang ke rumah 1x untuk merukiyah tapi hasilnya pun sama," sambungnya.
Saat menjemput Dama sepulang study tour, ibunda Dama sempat mengalami kecelakaan.
Hal itu membuat Dama terluka di bagian wajah hingga berdarah.
Setelah momen itulah sikap Dama semakin tak karuan.
Diungkap ibunda Dama, ia sempat merukiyah putranya, tapi tidak menghasilkan apa-apa.
"Kita berdua jatuh dari motor karena kondisi mamas yang tidak stabil, kondisi ini berangsur selama 1 tahun lebih setelah pulang dari study tour SMPN 28 Depok. Berbagai upaya pun sudah saya jalani demi kesembuhan mamas dan medis pun masih berjalan sampai saat ini. Siapa yang mau bertanggung jawab atas anak saya setelah kondisinya seperti inis aya hanya mau anak saya seperti sedia kala, berangkat baik-baik sehat walafiat kenapa pulang jadi seperti ini," ujar ibunda Dama.
Baca juga: Panas! Ono Surono Kini Soroti Cara Dedi Mulyadi Membongkar Bangunan Liar: Harusnya Cek yang Bener
Gejala aneh selama setahun
Panik dan kalut dengan kondisi sang putra, ibunda Dama pun membawa anaknya ke rumah sakit.
Ia juga mengobati Dama dari sisi non medis hingga memanggil ustaz.
Namun Dama tak kunjung membaik dan semakin menunjukkan gelagat tak wajar.
Dalam rekaman yang dibagikan di akun TikTok-nya, ibunda Dama memperlihatkan momen saat Dama tiba-tiba mengamuk.
Dama tampak melihat ke arah atas sembari meracau.
Di momen itulah Dama sempat menyinggung soal bullying dan menyebutkan nama-nama orang yang diduga temannya.
Melihat kondisi sang putra yang memprihatinkan, ibunda Dama pilu.
"Siang ini sudah lebih dari sekali begini mas, pulang study tour SMPN 28 Depok kamu makin ga karuan, nangis banget ibu lihatnya, ibu akan tetap kuat buat kamu sayang," kata ibunda Dama.
Kini Dama hanya bisa berdiam diri di rumah dan sesekali mengamuk.
Padahal kata sang ibu, Dama dulu anak yang ceria dan ramah.
Dama bahkan dikenal berprestasi dan gemar bermain futsal bersama teman-temannya.
Karenanya, ibunda Dama meminta bantuan kepada netizen terlebih kepada Dedi Mulyadi guna mengusut penyebab putranya menjadi linglung.
Sebab akibat kondisi miris tersebut, Dama jadi tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih lanjut.
Harusnya Dama kini sudah duduk di bangku kelas 1 SMA.
"Sudah berjalan 1 tahun lebih dan anak saya pun tidak bisa mengikut sekolah seperti biasanya karena kondisi yang tidak memungkinkan. Saya hanya mau anak saya kembali sedia kala dan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA/SMK sedangkan pihak dokter menyuruh saya fokus kesembuhan bukan fokus pendidikan karena tau kondisi anak saya seperti apa," ujar ibunda Dama.
Kisah pilu yang disampaikan ibunda Dama itu belakangan viral dan ramai dikomentari netizen.
Terlihat netizen ikut penasaran dan turut bersedih atas nasib yang menimpa Dama.
Ada netizen yang memberikan saran, ada juga yang melayangkan doa.
"Saran aja bun ajak anak balik ke SMSR... kita kan gak tau apa yg dilakukan pas anak disana... ceritakan kronologinya kpd pihak sekolah,"
"Bu tolong jangan apa apa dikaitkan dengan hal mistis saja. bisa saja terjadi cedera di kepala, mungkin kalau segera diketahui akar masalahnya bisa segera ditangani dan akhirnya bisa pulih. daripada datang ke orang pintar lebih baik uangnya digunakan untuk pengobatan yang kredibel. semoga masnya cepat sembuh,"
"Up up up , biar sampai ke kang dedi mulyadi,"
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t