Polemik Ijazah Jokowi

Bahlil Sebut Isu Ijazah Jokowi Sudah Keterlaluan, Harusnya Produktif: Udah Kayak Enggak Ada Isu Aja

Editor: Naufal Fauzy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ISU IJAZAH JOKOWI - Ketum Golkar Bahlil Lahadalia turut mengomentari polemik ijazah Jokowi yang kini tengah heboh. Dia meminta pihak pihak yang selama ini mempermasalahkan ijazah Jokowi tersebut untuk mencari isu lain yang lebih produktif untuk dibicarakan.

TRIBUNENNEWSBOGOR.COM - Ketum Golkar Bahlil Lahadalia turut mengomentari polemik ijazah Jokowi yang kini tengah heboh.

Apalagi isu tudingan ijazah Jokowi palsu masih terus berlanjut meski Bareskim sudah melakukan penyelidikan.

Seperti diketahui bahwa Bareskrim telah menyatakan bahwa ijazah Jokowi identik yang dikeluarkan UGM.

Namun beberapa pihak khususnya penuding ijazah Jokowi palsu yaitu Roy Suryo CS tetap bersikukuh bahwa Bareskrim belum membuktikan keaslian ijazah Jokowi.

Mereka terus kekeh meski mereka juga dihadapkan dengan hukum karena dilaporkan oleh Jokowi ke Polda Metro Jaya.

Bahlil mengatakan pihak kepolisian telah menjelaskan mengenai ijazah Jokowi tersebut.

Oleh karena itu ia meminta pihak pihak yang selama ini mempermasalahkan ijazah Jokowi untuk mencari isu lain yang lebih produktif untuk dibicarakan.

"Ya silakanlah sekarang sudah dibuktikan oleh proses hukum, oleh Bareskim, sudah dicek bahwa memang ijazah Bapak Presiden ketujuh, Bapak Presiden Jokowi itu semuanya benar, asli," katanya dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (23/5/2025).

"Jadi saya mohon kepada saudara-saudara saya, bangsa dan setanah air, udahlah, kita cari isu yang produktiflah untuk kebaikan rakyat bangsa dan negara ya," imbuhnya.

Bahlil mengatakan bahwa ia sangat menghargai proses hukum.

Selama ini ia meyakini bahwa Ijazah Jokowi tersebut asli.

"Awalnya kan selalu diduga, sekalipun saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa apa yang disangkakan atau apa yang diduga itu saya enggak percaya. Tapi menurut saya ini sudah keterlaluan. Udah kayak enggak ada isu aja," katanya.

Sebelumnya Bareskrim Polri telah selesai melakukan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Uji labfor dilakukan menyusul adanya pengaduan masyarakat oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan bahwa dari hasil uji labfor ijazah Jokowi dinyatakan keaslian dokumen tersebut.

Pengecekan berdasarkan dari bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.

"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," ucap Djuhandani dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025).

Pihak kepolisian juga telah memeriksa total 39 saksi yang terdiri dari berbagai pihak di Fakultas Kehutanan UGM hingga teman Jokowi selama menempuh studi.

"Bahwa terhadap hasil penyelidikan ini telah dilaksanakan gelar perkara untuk memperoleh kepastian hukum tidak ditemukan adanya tindak pidana," lanjut dia.

Sebelumnya, Jokowi melalui tim kuasa hukumnya telah menyerahkan ijazah asli SMA hingga universitas kepada Dittipidum Bareskrim Polri.

Kuasa hukum Jokowi Yakup Hasibuan mengatakan penyerahan itu dalam rangka adanya aduan dari Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana terkait dugaan ijazah S1 Jokowi palsu.

“Hari ini kami sudah serahkan semuanya (ijazah) kepada pihak Bareskrim untuk ditindaklanjuti, untuk dilakukan uji laboratorium forensik,” katanya di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Dia menyebut ijazah asli Jokowi dibawa langsung oleh perwakilan keluarga Jokowi yaitu Wahyudi Andrianto selaku adik ipar.

Penyerahan dokumen asli ini, merupakan komitmen Jokowi dalam mendukung proses penyelidikan yang dilakukan Polisi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ijazah Jokowi Terbukti Asli, Bahlil: Cari Isu yang Produktif, Udah Kayak Enggak Ada Isu Saja

Berita Terkini