Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebanyak 14 kepala desa dikumpulkan untuk membahas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan alias amdal terkait proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong. 

 Para kepala desa itu datang dari tiga kecamatan yang wilayahnya terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung, yakni Kecamatan Kemang, Kecamatan Ciseeng dan Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. 

 Staf Departemen Pengembangan Bisnis PT Adhi Karya Hanan Fitroni menjelaskan, rapat dengan para kades membahas kaitan soal amdal pembangunan Tol Bogor-Serpong via Parung. 

 “Rapat Komisi Amdal ini membahas rencana pengolaan lingkungan hidup serta rencana pemantuan lingkungan hidup, (RKL-RPL)," ujarnya, Selasa (27/5/2025). 

 Menurut Hanan, rapat komisi amdal ini untuk penyusunan dokumen rencana pembangunan Tol Bogor Serpong via Parung. 

 Sesuai peraturan, sebelum dilaksanakan pengerjaan antara pemenang lelang dan pengusaha jalan tol ini, terlebih dahulu penyusunan amdal. 

 Sehingga, dari pengawas Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), menyampaikan kepada pemenang lelang jalan tol untuk dapat memproses terlebih dahulu surat lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. 

 "Dalam hal ini adalah proses amdal. Karena AMDAL kan terkait izin lingkungan," terangnya.