Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Angkutan kota (angkot) yang sering mengetem di Alun-alun Kota Bogor masih menjadi biang kemacetan sampai saat ini.
Tercatat ada 1.015 unit angkot yang lalu-lalang di sekitaran Alun-alun Kota Bogor.
“Total 1.015 angkot ini dari beberapa trayek. Trayek ini merupakan trayek utama yang sering melintas di Jalan Kapten Muslihat,” kata Kepala Bidang Angkutan M Yaffies saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (29/5/2025).
Angkot yang melintas mulai dari trayek 02AK,03AK,09AK,07AK dan 21 AK.
Meski begitu, angkot-angkot ini ternyata angkot tua.
Kata Yaffies, usia angkot yang sering melintas maupun mengetem berusia 20 tahun.
“Jadi ada trayek utama dan feeder. Mereka (angkot) mengelilingi SSA. Tapi, usianya sendiri rata-rata 20 tahun,” ujarnya.
Angkot yang tercatat itu nantinya bakal terkena reduksi.
Reduksi ini merupakan upaya Pemkot Bogor melalui Dishub untuk mengurangi jumlah angkot.
“Trayek utama dan feeder itu tetap dikenai reduksi. Sampai bulan ini Mei tahun 2025, tercatat baru 43 angkot yang kami lakukan reduksi,” tandasnya.
Sementara itu, diketahui sebelumnya, Satlantas Polresta Bogor Kota sarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera melakukan proses pengurangan angkot melalui reduksi.
Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono mengatakan, pengurangan angkot ini bisa menjadi opsi lanjutan setelah penindakan berupa tilang.
“Percuma kalau kita tilang nanti besoknya ada lagi. Ini bukan cuman Satlantas saja, tapi semua instansi termasuk dari Pemkot Bogor harus bergerak,” kata Kompol Yudiono kepada TribunnewsBogor.com, Senin (26/5/2025).
Penilangan sendiri memang sudah disepakati bersama antara Satlantas dengan Pemkot Bogor.
Satlantas tidak memberikan garansi bagi angkot yang mengetem di Alun-Alun Kota Bogor.
Kata Yudiono, pihaknya pasti melakukan penilangan bagi yang melanggar.
“Kita sebetulnya sudah MoU dengan Pemkot. Jika mereka masih melanggar, kita akan segera tilang,” ujarnya.