Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, RUMPIN - Pendidikan karakter di barak militer bagi anak-anak nakal atau berprilaku khusus yang diprakarsai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi sorotan.
Hendrik, Kepala Yayasan SMP IT Mutiara Cendekia Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, mendukung program pendidikan karakter ala KDM.
Bahkan, kata Hendrik, program pendidikan di barak militer itu sudah disampaikan ke guru dan juga para siswa maupun siswi.
“Sepakat, karena kemarin dari pihak yayasan dengan dewan guru sudah mensosialisasikan itu ke siswa siswi. Artinya kami sangat mendukung,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).
Menururtnya, pendidikan karakter tersebut dapat mengubah prilaku siswa.
“Itu bagus, siswa pasti akan menjadi lebih baik lagi dan diharapkan tidak melakukan kenakalan yang merugikan,” tegasnya.
Berbeda dengan Hendrik, Asuroh, pengawas pembina Dinas Pendidikan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor menjadi salah satu orang yang tak sepakat dengan metode tersebut.
Menurutnya, masih ada cara lain untuk mengubah prilaku buruk anak.
“Kalau di pendidikan itu memang ada cara, kalau harus ke barak seperti sekarang sepertinya belum tepat,” ucapnya.
“Padahal masih ada cara lain untuk memperbaiki anak gak harus dengan cara seperti militer,” sambungnya.
Hanya saja, dia akan mengikuti apapun program yang telah direncanakan maupun dijalankan.
“Semua itu ada pro kontra ya, dalam hal ini masih berproses, masih dilaksanakan belum beres,” tegasnya.