Heboh! Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka?, Tim Kampanye 2014 Buka Suara, Rismon Sianipar: Real

Penulis: Naufal Fauzy
Editor: Naufal Fauzy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLEMIK IJAZAH JOKOWI: Tangkapan layar sosok Jokowi dan ijazahnya, disadur pada Kamis (15/5/2025). Terkait isu ijazah Jokowi kini dihebohlan dengan isu tudingan pencetakan ulang ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terkait isu ijazah Jokowi kini heboh dengan isu tudingan pencetakan ulang ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat.

Kabar ini beredar disebut-sebut berasal dari politisi senior PDIP Beathor Suryadi.

Ini juga diungkap oleh Refly Harun di kanal Youtube pribadinya.

Dalam kabar beredar itu disebutkan bahwa ijazah Jokowi dicetak ulang pada tahun 2012 silam ketika masa pencalonan Gubernur DKI Jakarta.

Pencetakan ulang ijazah itu disebut-sebut dilakukan diam-diam oleh tim relawan Jokowi yang bernama David, Anggit dan Widodo.

"Menurut Beathor, saat persiapan pencalonan Jokowi pada Pilpres 2014, Andi Widjajanto menjadi salah satu pihak yang sempat melihat dokumen tersebut," kata Refly Harun saat membacakan berita pengakuan Beathor dikutip dari Youtube iNews, Rabu (18/6/2025).

"Andi belum sadar saat itu kalau dokumen yang dia lihat adalah hasil cetakan 2012 saat Jokowi hendak maju Pilgub DKI. Ungkap Beathor kepada wartawan, Jumat. Lebih mengejutkan lagi Beathor mengungap bahwa dokumen tersebut dibuat di Pasar Pramuka Jakarta oleh tim inti Jokowi yang dibawa langsung dari Solo," sambung Refly.

Kebenaran kabar dari penuturan Beathor Suryadi ini masih jadi pertanyaan.

Pengakuan Andi Widjajanto

Sekretaris Tim Kampanye Jokowi di Pilpres 2014, Andi Widjajanto merespons isu pencetakan ulang ijazah Jokowi yang menyeruak tersebut.

Andi mengaku tak tahu menahu terkait kabar yang beredar itu.

"Yang pasti saya tidak pernah berinteraksi dengan Pak Beathor, terkait apapun, terkait ijazah Jokowi," kata Andi dikutip dari Youtube Sentana TV, Rabu (18/6/2025).

"Sebagai sekretaris tim kampanye di 2014, tugas saya memastikan kelengkapan syarat administrasi untuk KPU dan berkas itu dinyatakan lengkap," imbuhnya.

Andi mengaku saat mendapat dokumen pencalonan Jokowi itu memang dia sempat melihat ijazah Jokowi tersebut.

Namun dia kini tidak bisa membedakan antara ijazah Jokowi yang dia lihat kala itu dengan foto ijazah Jokowi yang beredar saat ini.

"Saya melihat ijazahnya. (Mirip atau tidak dengan foto ijazah Jokowi viral) Saya cenderung gak ingat ya, di 2014 itu tidak ada di kepala saya pertanyaan tentang keaslian ijazah," katanya.

"Saat itu di kepala saya, seseorang yang sudah dicalonkan, sudah dua kali wali kota, sudah satu kali gubernur, tidak ada di kepala saya untuk mengecek keaslian ijazah," sambung Andi.

Saat itu, Andi mengaku tidak menaruh curiga apapun.

"Menurut saya itu proses administrasi normal saja di 2014, saya tidak betul-betul mengingat apakah ada keanehan," katanya.

Namun, dia memang mengenal tiga nama yang disebut di kabar beredar dari penuturan Beathor Suryadi ini.

"Kenal, kenal baik," kata Andi terkait sosok David, Anggit dan Widodo.

Reaksi Rismon Sianipar

Penuding ijazah Jokowi palsu, Rismon Sianipar mengatakan bahwa tiga nama di kabar yang heboh soal pencetakan ijazah di Pasar Pramuka itu dia yakini nyata.

Itu berdasarkan pengakuan Andi Widjajanto selaku Sekretaris Tim Kampanye Jokowi di Pilpres 2014.

"Yang kita tanyakan Pak Andi, real ya. Artinya begini, bahwa tim dari pencalonan gubernur dan capres dari Pak Widodo, Pak David dan Pak Anggit," kata Rismon.

Dia mengatakan bahwa ketiga orang tersebut merupakan tim yang menyerahkan dokumen Jokowi ke Andi Widjajanto.

"Jadi orangnya real ketiga itu, David, Anggit dan Widodo. Mudah-mudahan kita bisa ketemu salah satu atau ketiganya," ungkap Rismon Sianipar.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkini