TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bakti Pajajaran menyelenggarakan seminar ilmiah daring bertajuk Cibinong Medical Update (COMET) 2025 pada Sabtu (21/6).
Ajang ini menjadi wadah bagi para profesional kesehatan dari berbagai disiplin ilmu—termasuk dokter, dokter spesialis, dokter gigi, apoteker, perawat, bidan, ahli gizi, dan lainnya—untuk memperdalam pengetahuan dan bertukar informasi terkini di bidang medis.
Dalam sambutannya, Direktur RSUD Bakti Pajajaran, dr Yukie Meistisia A. Satoto, menyampaikan bahwa kegiatan COMET merupakan kegiatan ilmiah kedua yang telah dilaksanakan oleh RSUD Cibinong.

Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kompetensi tenaga kesehatan Indonesia melalui penyegaran ilmu-ilmu kesehatan terkini.
"Kegiatan COMET 2025 kali ini merupakan webinar internasional yang merupakan bentuk kerja sama dengan Fakultas Kedokteran IPB University serta didukung oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD), dengan menghadirkan narasumber dari luar negeri serta narasumber-narasumber nasional,” ujarnya.
Ia juga berharap topik-topik yang disajikan dapat memberikan manfaat kepada rekan-rekan tenaga medis dalam memperbarui keilmuan untuk penerapan disiplin ilmu di lapangan.
"RSUD Bakti Pajajaran akan terus berperan serta dalam peningkatan kompetensi tenaga kesehatan melalui continuous learning, guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," jelas Yukie Meistisia.
Baginya, tenaga kesehatan yang kompeten dan selalu mutakhir pengetahuannya akan mampu memberikan diagnosis yang lebih akurat, penanganan yang lebih tepat, dan rekomendasi yang lebih efektif.
Pada kesempatan ini, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, secara resmi membuka kegiatan COMET 2025.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan kepedulian bersama terhadap isu-isu kesehatan global yang berdampak langsung di tingkat lokal.
Ia menyoroti bahwa Indonesia saat ini termasuk dalam lima negara dengan kontribusi terbesar terhadap kasus Tuberkulosis (TBC) resistan obat di dunia.
"Ini menjadi alarm keras yang harus segera kita jawab dengan kebijakan, edukasi, dan praktik yang tepat,” tegasnya.
Bupati Bogor juga berharap agar melalui webinar kesehatan ini tercipta ruang diskusi sebagai titik tolak komitmen untuk membangun lingkungan yang lebih sehat dan masyarakat yang lebih sejahtera.
Adapun narasumber pada COMET 2025 meliputi:
- Prof. Shailendra Prasad, MD., MPH
- Dr. Dina Nair, MBBS., MPH
- Prof. Rieta Venter, Ph.D
- Dr. dr. Desdiani, Sp.P., M.K.K., M.Sc (M.Bio.Et)
- Dr. apt. Widyati, M.Clin. Pharm
- dr. Fahmi Idrus Shahab, Sp.JP(K), FIHA
- dr. Sri Sudarwati, Sp.A(K)
- Dr. Ir. Doddy Izwardy, M.A.
- Zakiah Adawiyah, A.Md.Kep