TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Roy Suryo Cs mendapat panggilan dari Polda Metro Jaya untuk memberi klarifasi terkait kasus ijazah Jokowi. Mereka mengaku siap, namun memastikan untuk tidak hadir.
Roy menganggap bahwa mereka tak perlu datang ke Polda Metro Jaya.
Pengacaranya, Ahmad Khozinudin menerangkan kliennya mendapat undangan klarifikasi kasus ijazah Jokowi pada Rabu 2 Juli 2025.
"Klien kami mendapat undangan klarifikasi dari Polda Metro Jaya yang pelaksanaanya besok hari Rabu 2 Juli 2025," katanya saat konferensi pers.
Menurutnya dalam undangan disebutkan Roy Suryo Cs untuk meminta klarifikasi atas sejumlah laporan mengenai kasus ijazah Jokowi.
"Dalam undangan klarifikasi disebutkan untuk menindaklanjuti sejumlah laporan, dari Andi Kurniawan, Kafriani, Lekcumanan, Karim Rahayan dan Samuel dan kita tahu nama pelapopr itu ada Pemuda Patriot Nusantara, Peradi Bersatu di Polres Jakarta Selatan yang dilimpahkan ke Polda Metro Jaya," katanya.
Khozinudin mengatakan bahwa undangan tersebut beda dengan laporan Jokowi yang dibuat 30 April 2025 lalu.
"Ini bukan undangan klarifikasi lanjutan atas laporan Jokowi di 30 April 2025 lalu, yang klien kami sudah memenuhi undangan klarifikasi. Ini adalah undangan terkait laporan di luar Joko Widodo," katanya.
Ia mengatakan kliennya dilaporkan atas Pasal 160 KUHP dan Pasal 28 Ayat 2
"Pasal yang disebutkan pasal 160 KHUP penghasutan, 28 ayat 2 delik menyebarkan kebencian atas SARA, Pasal 28 ayat 2 mengedarkan berita bohong yang menerbitkan kerusuhan, 3 pasal yang jadi dasar laporan," katanya.
Khozinudin juga memprotes undangan tidak menyertakan peristiwa yang dilaporkan.
"Lebih parah dari undangan yang disampaikan laporan kasus Joko Widodo masih menyebut locus dan tempus, 26 maret 2025. Hari ini justru tidak disebutkan sama sekali. Klarifikasi terkait peristiwa apa, dimana, kapan, itu tidak ada," katanya.
Baca juga: Silfester Bandingkan Keyakinan Roy Suryo dengan Logika Anak SD : Ngapain Ijazah Jokowi Dipalsukan ?
Sementara Roy Suryo mengaku sebenarnya ia siap untuk memenuhi undangan tersebut.
"Orang yang diundang besok saat klarifikasi di polda kami sebenarnya siap 11 ribu triliun persen," katanya.
Meski demikian ia mengatakan menghormati saran dari pengacara untuk tidak hadir.
Baca juga: Ijazah Jokowi Dipalsukan UGM atau Pasar Pramuka ? Silfester Skakmat Roy Suryo : Mereka Aja Bingung