TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tiga mukjizat terjadi di tengah tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.
Diwartakan sebelumnya, empat penumpang dilaporkan meninggal dunia atas insiden kapal tenggelam tersebut.
Sementara itu masih ada puluhan penumpang lainnya yang dinyatakan hilang.
Kendati demikian, tragedi tenggelamnya KMP Tunu Prataman Jaya yang terjadi pukul 23.25 Wib itu menyisakan keajaiban tak terduga.
Ada tiga mukjizat yang dialami para penumpang selamat.
Apa saja?
Baca juga: Cerita Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Selamat Berkat Jaket Penumpang Lain
1. Puluhan penumpang selamat
Kabar melegakan pertama di tengah tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya adalah puluhan penumpang dinyatakan selamat.
Ada 29 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang dilaporkan berhasil ditemukan dalam kondisi masih bernyawa.
Satu di antara korban selamat itu adalah anak dari pejabat di Banyuwangi.
Dia adalah Riko Krafsanjani, putra dari Kades Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi yakni Sutoyo.
Riko berhasil diselamatkan sekira pukul 07.00 Wib lalu dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Belakangan diketahui, Riko adalah salah satu kru kapal yang tenggelam tersebut.
Kabar selamatnya Riko sontak membuat keluarga besar histerius.
Keluarga Riko yang semalaman terjaga di Pelabuhan Ketapang tampak lega saat dihubungi oleh Riko.
"Alhamdulillah Riko selamat," kata kerabat Riko setelah video call dengan Riko, dilansir dari Instagram surabayaraya.info, Kamis (3/7/2025).
Selain Riko, ada 28 penumpang lainnya yang dinyatakan selamat.
Berikut adalah daftar penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang selamat:
- Sandi
- Romi Alfa Hidayat
- Saroji
- Mansun
- Wajihi
- Ansori
- Riko Krafsanjani
- Sinyo
- Ely
- Wahyudi
- Saiful Munir
- Supardi
- Abu Khoiri
- Farid
- Erick Imbawani
- Nurdin Yuswanto
- Ahmad Suyitno
- Bahrun
- Eka Toniansyah
- M Triwahyudi
- M Farid Wajdi
- Samsul Hidayat
- M Kholil
- Bejo Santoso
- Deni Hermanto
- Ahmad Lukan
- Febriani
- Ibnul Vawaid
- Imron
2. Semalaman terombang-ambing di laut
Berhasil selamat dalam tragedi nahas itu, Riko Krafsanjani pun menceritakan momennya terombang-ambing di laut semalaman.
Anak Kades Bangsring itu mengaku berhasil selamat setelah menumpangi perahu karet bersama penumpang lainnya.
Awalnya saat merasakan kapal mulai miring, Riko spontan terjun ke laut.
Di momen itulah Riko mengarahkan para penumpang untuk pergi ke arah perahu karet alias sekoci.
"Saya lompat ke laut saat kapal sudah miring dan blackout," akui Riko Krafsanjani dilansir dari Kompas.com.
Berkat arahan dari Riko, belasan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya pun berhasil naik ke sekoci.
Ikut serta dalam penyelamatan tersebut, Riko dan penumpang lainnya sempat nelangsa.
Betapa tidak, semalaman Riko dan rombongan terombang-ambing di Selat Bali tanpa bantuan.
Di momen itu juga ombak tinggi dan angin kencang menerpa sekoci rombongan Riko.
"Banyak yang sudah muntah, kelelahan, minum air laut. Mau dayung tidak bisa. Kami hanya bisa menunggu," akui Riko.
Hingga akhirnya perahu karet yang ditumpangi rombongan Riko bertemu dengan perahu nelayan.
Perahu Riko lantas ditarik oleh nelayan sampai Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.
Baca juga: Cerita Pasutri Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Istri Hamil 5 Bulan, Maksa Ikut Suami Kerja
3. Selamat berkat pelampung
Jadi satu di antara 29 penumpang yang selamat, Saiful Munir mengurai cerita berhasil lolos dari maut tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Saiful yang merupakan warga Dusun Banjarejo, Desa Gunung Sari, Kabupaten Jember, Jawa Timur menceritakan momen sebelum kapal tenggelam.
Awalnay Saiful berangkat dari Jember untuk menuju ke Bali lalu menumpangi KMP Tunu Pratama Jaya.
Saat kapal terbalik lalu tenggelam, Saiful pun terjun ke laut.
Terombang-ambing di laut, Saiful pun dapat mukjizat tak terduga.
Saiful menemukan jaket pelampung di tengah laut.
"Saya bisa selamat karena sempat menemukan jaket pelampung setelah sudah berada di laut," ungkap Saiful.
Setelah berhasil selamat, Saiful pun segera dievakuasi ke Pos Gilimanuk.
Diungkap Saiful, ia sampai saat ini masih mencari keberadaan temannya yang hilang akibat kapal tenggelam.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t