Diplomat Muda Tewas

Curiga Vara Agen Ganda yang Incar Data Rahasia Diplomat Arya Daru, Dekat karena LDR dengan Istri

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MISTERI SOSOK VARA - Tangkapan layar CCTV Vara jalan bersama Daru (KIRI), foto semasa hidup Daru (KANAN). Curiga Vara Agen Ganda yang Incar Data Milik Diplomat Arya Daru

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Vara dalam kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan, dicurigai sebagai agen ganda. Ia dicurigai mengicar data yang dimiliki Daru.

Hubungan Vara dan Daru tak diungkap polisi karena dinilai masuk dalam ranah privasi.

"Kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

Terbaru Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim mengungkap bahwa Vara juga bekerja di Kemenlu.

"Vara itu rekan di Kemenlu," katanya.

Ia ikut terseret dalam kasus ini karena menjadi orang terakhir yang bertemu Arya Daru Pangayunan.

Vara terekam kamera closed circuit television (CCTV) saat masuk toko baju H&M di mal Grand Indonesia, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat pukul 17.51 WIB, Senin (7/7/2025).

Ia terekam bersama Arya Daru Pangayunan dan seorang lelaki bernama D alias Dion.

Yusuf Warsyim menduga Dion merupakan satu dari dua orang yang tak datang memenuhi panggilan polisi.

"Apakah D ini yang belum hadir? Kami memahaminya 24 saksi sebelum rilis, ternyata 26," katanya.

Keberadaan Vara dan Dion tak dijelaskan lagi oleh polisi.

Pun ketika Daru menunggu taksi, Vara sudah tak ada.

Mantan Dirjen Instrumen dan Penguatan HAM Kemen HAM, Nicholay Aprilindo mengatakan jika memang polisi menyebut privasi, berarti Daru dan Vara memiliki hubungan khusus.

Baca juga: Gelagat Diplomat Arya Daru Dengar Kasus Kematian Akibat Henti Napas, Kini Tewas dengan Lakban Kuning

"Kalau dikatakan privasi berarti ada hubungan khusus dong," kata Nicho.

"Makanya kan kita harus cari tahu siapa Vara ini, dia kerja dimana, dia wanita single atau sudah berkeluarga, pekerjaannya sehari-harinya apa. Kita harus cari itu. Hubungan khusus antara korban dengan si Vara ini apa sehingga polisi berani mengatakan bahwa itu privasi," tambahnya.

Menurutnya polisi wajib membuka semua hal menyangkut dengan kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan.

"Polisi harus buka privasinya karena dalam tindak pidana itu tidak ada sesauau yang harus disembunyikan, harus dibuka semuanya. Dalam kasus pemerkosaan pun itu harus terbuka, harus diperiksa sedetail mungkin," katanya.

Baca juga: Khayalan Diplomat Arya Daru Akhiri Hidup di Pantai, Ingin Tenggelamkan Diri Padahal Ahli Menyelam

Selama tugas sebagai diplomat, Daru memang menjalin hubungan long distance relationship (LDR) dengan istrinya, Meta Ayu Puspitantri.

Daru tinggal di kos Gondia International Guesthouse kamar 105, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Sedangkan Pita tinggal bersama dua anaknya di Yogyakarta.

Nicholay curiga, Vara memanfaatkan kondisi Daru yang jauh dari istri.

Bahkan kecurigaan juga terhadap Vara yang jauh dari suaminya.

"Bisa saja terjadi, yang satu jauh dari istri, satunya jauh dari suami, bisa saja terjadi. Makanya kita perdalam hubungan khusus Vara dengan ADP ini apa, sehingga polisi berani mengatakan privasi, ada yang ditutupi," katanya.

Nicholay Aprilindo lahir di Atambua 1964. Ia pernah menjadi Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan HAM pada Kementerian Hak Asasi Manusia.

Ia adalah lulusan Fakultas Hukum Universita Kristen Satya Wacana. Kini Nicholay Aprilindo menjadi praktisi hukum dan HAM serta advokat.

Nicholay Aprilindo curiga dengan pribadi Daru yang baik dan memiliki jiwa penolong, membuat ia menjalin hubungan dengan Vara.

"Pribadi yang cukup baik, sahabat berteman dengan siapa saja, concern menolong orang, bisa saja hubungan keduanya ini mungkin saling curhat, nyambung. Itu bisa saja terjadi," katanya.

Kecurigaan Nicholay Aprilindo, Vara ini merupakan seorang agen ganda yang mengincar data milik Arya Daru Pangayunan.

Baca juga: Rencana Terselubung Arya Daru di Balik Tugas Diplomat ke Finlandia, Beda dengan Penyelidikan Polisi

Pasalnya Daru meninggalkan tas berisi laptop, kacamata, parfum, pakaian dalam, belanjaan di lantai 12 Gedung Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.

"Bisa saja terjadi bahwa si miss Vara bisa saja double agen, mungkin yah, kita bisa duga itu," katanya.

"Bisa juga dia dipasang untuk dapat banyak informasi dari ADP, atau karena mungkin punya hubugan kerja dia tahu segala macam rahasia yang dipegang ADP, kemudian ADP merasa Vara adalah tempat dia bisa mencurahkan segala perasaan dan pekerjaan. Bisa saja di dalam laptop itu berisi data yang mungkin Vara tahu dan almarhum tahu, untuk menyelamatkan data itu menyembunyikan di Kemenlu," tambah Nicholay Aprilindo.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkini