TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mantan Duta Besar Indonesia Dino Patti Djalal menyampaikan sejumlah kecurigaannya soal kematian diplomat muda Arya Daru Pengayunan.
Dia membeberkan hal-hal yang tidak masuk akal menurut pendangannya terkait kematian diplomat muda tersebut.
Hal ini dia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya pada Sabtu (9/8/2025).
Berdasarkan sejumlah kejanggalan-kejanggalan, Dino tidak yakin bahwa Arya Daru meninggal karena nekat mengakhiri hidup sendiri.
Salah satu kejanggalan menurutnya adalah soal pesan pribadi Arya Daru Pengayunan kepada keluarganya.
Menurut mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat ini, tidak mungkin Arya Daru tidak meninggalkan pesan jika memang berniat bunuh diri.
Baca juga: Salah Kirim Chat Usai Jalan Bareng di GI, Kematian Diplomat Arya Daru Berkaitan dengan Suami Vara ?
"Orang yang mau bunuh diri itu, apalagi orang yang sangat dekat dengan istri dan anak-anaknya, pasti akan meninggalkan pesan pribadi pribadi bagi keluarganya," kata Dino dikutip dari unggahannya.
"Tidak mungkin dia mau hilang begitu saja, apalagi kalau dia begitu mencintai keluarganya," imbuh pria yang juga pernah menjadi Wakil Menteri Luar Negeri itu.
Lalu pada faktanya sejauh ini, tidak ada satu pun pesan khusus yang ditinggalkan almarhum Arya Daru sebelum meninggal dunia.
"Dan dalam hal ini tidak ada satu pun pesan kematian yang ditinggalkan oleh Arya Daru kepada istri maupun kepada anak-anaknya," kata Dino.
Selain itu, kejanggalan lain menurutnya adalah ponsel Arya Daru yang hilang dan tidak ditemukan.
Hilangnya handphone korban ini menimbulkan tanda tanya besar.
"Kalau ada orang mau bunuh diri, bisanya dia tidak akan melepas HP-nya, mungkin dia akan mengecek seluruh hal-hal yang ada di dalam HP itu," ujarnya.
"Dan mungkin dia juga akan melakukan komunikasi terakhir melalui HP itu," sambung pria kelahiran 10 September 1965 ini.
Tidak hanya itu, pria lulusan Carleton University Kanada ini juga memaparkan kejanggalan-kejanggalan lainnya.
Seperti penggunaan lakban yang tidak lazim dalam bunuh diri, tidak ditemukan adanya sidik jari orang lain jadi pertanyaan, rekaman CCTV yang yang terkesan kurang lengkap, kemudian penugasan Arya Daru di Finlandia.
Menurutnya penugasan diplomat atau posting di luar negeri adalah hal yang ditunggu-tunggu, apalagi Finlandia merupakan salah satu negara idaman para diplomat muda.
"Sebagai diplomat saya paham sekali orang yang mau posting di luar negeri itu merasa sangat antusias ya, penuh gairah dan gelora hidup karena dia akan membuka lembaran baru dalam hidupnya dan karirnya di luar negeri," ujarnya.
Maka dari itu, Dino mengaku sulit menduga bahwa korban ini mengakhiri hidupnya sendiri.
Baca juga: Gelagat Aneh Pelajar Sebelum Tewas dengan Wajah Tertutup Plastik Disorot, Kasusnya Mirip Arya Daru
"Saya bukan polisi dan tidak mempunyai akses terhadap data-data forensik, tapi saya sulit sekali menerima kesimpulan bahwa diplomat muda Arya Daru itu bunuh diri," ungkapnya.
Diketahui, dalam konferensi pers Polda Metro Jaya pada 29 Juli 2025 kemarin soal hasil penyelidikan, Polisi tidak menyimpulkan kasus kematian Arya Daru sebagai bunuh diri maupun pembunuhan.
Hal ini ditegaskan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra.
"Kita menyimpulkan kasus ini adalah tidak ditemukan peristiwa tindak pidana, itu hanya yang bisa kita simpulkan," kata Kombes Pol Wira dikutip dari Kompas TV, Selasa (29/7/2025) lalu.
"Penyidik adalah melakukan penyelidikan ada atau tidaknya peristiwa pidana, itu yang kami simpulkan," ungkapnya.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t