Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai mencari titik lahan baru untuk membuang sampah pasca tewasnya Operator alat berat Agus Haris Mulyana (49) di TPAS Galuga.
Lahan baru itu harus lebih aman kondisinya dari lahan yang baru saja memakan korban.
“Yang pasti kita tidak ingin memaksakan kalau lokasi di situ sudah terlalu banyak sampah kita cari lokasi lainnya,” kata Dedie Rachim kepada TribunnewsBogor.com di rumah duka, Senin (11/8/2025) malam.
Pemkot sendiri memiliki lahan seluas 38 Haktare di TPAS Galuga.
Sejauh ini, baru sekitar 7-8 Haktare yang sudah digunakan termasuk titik tewasnya Agus.
“Jadi, masih cukup luas,” ujarnya.
Pemkot akan segera melakukan evaluasi pasca kejadian ini.
“Makanya kita coba cari atau kita evaluasi dulu kondisi sesungguhnya seperti apa. Kita tidak ingin gegabah, karena ini menyangkut nyawa dari pegawai kita yang sedang bertugas di sana,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Wali Kota Bogor Dedie Rachim ungkap kondisi TPAS Galuga pasca satu orang operator alat berat tewas pada Senin (11/8/2025).
Operator alat berat yang tewas ini yakni Agus Haris Mulyana (49) warga Kampung Rangga Mekar, Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Agus juga merupakan pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor.
Kata Dedie Rachim, telah terjadi bukaan tanah di lokasi alat berat yang dikemudikan oleh Agus.
Alhasil, alat berat itu pun terperosok ke dalamnya.
“Sepintas kami mendapat gambaran bahwa ada tanah yang terbuka. Sehingga, alat berat itu masuk ke dalam tanah,” kata Dedie Rachim kepada TribunnewsBogor.com di rumah duka.