TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terungkap sudah kondisi Meta Ayu Puspitantri dan Vara paca kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan. Salah satu dari wanita tersebut bahkan sampai mengambil cuti tanpa tanggungan.
Meta Ayu Puspitantri merupakan istri Daru. Dari pernikahan keduanya, mereka sudah memiliki dua anak.
Sedangkan Vara adalah wanita yang bersama Daru di Grand Indonesia Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat mulai dari pukul 17.52 WIB pada Senin 6 Juli 2025.
Mantan Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan HAM, Nicholay Aprilindo mengatakan bahwa Vara bekerja di Kemenlu.
"Ditenggarai bahwa dia itu di Kemenlu juga, satu direktorat dengan almarhum (Arya Daru Pangayunan)," katanya dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Sindo News.
Nicholay meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Disertasinya berjudul “Membangun Model Hukum Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang Berkeadilan Pancasila”.
Fokus penelitiannya adalah merumuskan sistem penyelesaian sengketa hasil pemilu yang lebih adil dan substantif, serta mengusulkan pembentukan pengadilan khusus pemilu permanen, sebagai solusi atas keterbatasan lembaga saat ini seperti Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi. Nicholay juga dikenal sebagai pengamat hukum, khususnya dalam hal mekanisme penyelesaian sengketa pemilihan umum.
Ia berpendapat bahwa kasus kematian diplomat Arya Daru mulai menemui titik terang.
Meskipun Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyimpulkan penyelidikan bahwa kematian Arya Daru tanpa keterlibatan orang lain.
"Sudah mulai pada titik terang yah, dimana ada keterlibatan pihak kedua, pihak ketiga dalam hal ini. Ada keterlibatan dalam kematian, pihak lain jelas ada. Mau diakui atau tidak, beberapa indikasi ke arah sana sudah ada. Contohnya tentang dua orang oknum yang mendampingi almarahum saat di Grand Indonesia, Vara dan Dion," katanya.
Berdasarkan rekaman CCTV yang ditampilkan Polda Metro Jaya, Daru terekam CCTV bersama Vara dan Dion pukul 17.52 WIB masuk ke toko H&M di Grand Indonesia.
18.00 WIB, Daru keluar bersama Dion, 7 menit kemudian ketiganya masuk ke toko Uniqlo.
Lalu ada juga rekaman CCTV saat Dion dan Daru berjalan menyusul Vara di sebuah toko kue.
Baca juga: Ada Petunjuk Berharga di Balik Kematian Diplomat Arya Daru, Sengaja Disembunyikan Penyidik?
Nicholay menyebut sosok Vara kini mulai terungkap.
Ia mengatakan Vara sudah memiliki seorang suami.
"Vara ini sedikit demi sedikit sudah mulai terkuat siapa dia. Ternyata dia istri orang. Dia pegawai Kemlu juga satu direktorat dengan almarhum," katanya.
Menurut Nicholay Aprilindo kondisi Vara kini masih belum juga masuk kerja pasca kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan.
"Yang bersangkutan juga dalam hal ini pada saat kejadian sampai sekarang itu untuk sementara dalam kondisi dia ngadem. Iya, ndak masuk kerja," katanya.
Ia mengatakan Vara mengambil cuti tanpa tanggungan demi bisa menenangkan diri.
Baca juga: Beredar Kabar Keluarga Arya Daru Dikirimi Surat Misterius, Isinya Terungkap Ada 3 Simbol Mengejutkan
"Saya dapat info dia ambil cuti di luar tanggungan, tapi mungkin dugaan saya dia menenangkan diri dulu," katanya.
Cuti tanpa tanggungan adalah jenis cuti di mana pegawai atau karyawan tidak mendapatkan gaji dan tunjangan selama periode cuti tersebut. Biasanya cuti ini diajukan untuk keperluan pribadi yang tidak termasuk kategori cuti tahunan, cuti sakit, atau cuti resmi lain, misalnya: Menempuh pendidikan lanjut. Mengurus keluarga. Urusan pribadi jangka panjang. Selama cuti ini, hubungan kerja tetap ada, tetapi hak finansial sementara dihentikan sampai pegawai kembali bekerja sesuai perjanjian.
"Seharusnya penyelidik sudah harus intensif mendalami yang bersangkutan," tambah Nicholay.
Sementara kakak ipar Arya Daru, Meta Ayu Thereskova, mengungkap kondisi Meta Ayu Puspitantri, istri Daru.
Thereskova merupakan kakak kandung Pita. Dia tinggal serumah dengan Pita. Dilihat dari LinkedIn, Thereskova merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Saya kaka kandung dari Meta Ayu Puspitantri. Saya di sini memang satu rumah dengan istri almarhum jadi banyak hal yang saya tahu dengan kondisi keluarga seperti ini," katanya.
Ia mengungkap kondisi Pita kini masih sangat kehilangan Daru.
"Konidisi keluarga memang kami harus menjaga. Dari Pita sendiri adik saya secara psikis sangat terluka dan terpukul," katanya.
Menurutnya rasa kehilangan Pita terhadap Daru sangat mendalam karena kedekatan keduanya yang sudah terjalin sejak sekolah dasar (SD).
"Antara dik saya dengan almarahum sudah kenal dari SD, hampir tiap hari dari dulu mereka dekat. Ketika kehilangan rasa sakit, luka, dalam sekali. Sampai dia 'ini mimpi gak sih, realitas gak sih'," katanya seperti dikutip dari TikTok ajk08ajk2.
Selain itu Thereskova juga meminta doa untuk kondisi ibu kandung Arya Daru Pangayunan.
Menurutnya ibu Daru masih dalam proses pemulihan pasca operasi kanker usus.
Baca juga: HP Arya Daru Hilang Tanpa Pesan Terakhir, Pensiunan Diplomat Yakin : Pembunuhan yang Direncanakan
"Kami harus menjaga kondisi kesehatan keluarga almarhum. Mohon doanya ibu dari almarhum itu saat ini sedang proses penyembuhan beberapa waktu lalu beliau habis operasi kanker usus dan kemana-mana masih bawa kantung kotoran. Apalagi Daru anak tunggal yah, jadi kondisi kesehatan dan mental ibu kandung tuh seperti itu gitu. Jadi itu yang harus kita jaga," katanya.
Berdasarkan penyelidikan, Daru dinyatakan meninggal tanpa keterlibatan orang lain.
Ahli menemukan jejak digital berupa Email yang dikirim Daru pada badan amal yang memiliki fasilitas kesehatan mental pada tahun 2013 dan 2021.
Selain itu ahli juga tak menemukan sidik jari dan Deoxyribonucleic Acid (DNA) orang lain di kamar Daru, Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
Meta Ayu Thereskova menekankan pihak keluarga tidak menutup mata atas fakta tentang kematian Daru.
"Kami sendiri tidak tutup mata, kami juga speak up, walaupun belum memuaskan netizen Indonesia. Kami tetap hati-hati dengan apa yang kami ucapkan karena kami menjaga kondisi psikis dari anggota keluarga kami," katanya.
Kini pihak keluarga telah sepakat menunjuk pengacara guna mengungkap kebenaran atas kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan.
"Kalau menggunakan pengacara, iya. Kita sudah sepakat untuk menunjuk kuasa hukum. Hanya ini masalah waktu, karena bagaimanapun membutuhkan keterangan dari adik, dari orang tua almarhum, kita pelan-pelan. Sudah ada beberapa kandidat," kata Meta Ayu Thereskova.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra juga mengatakan sebelumnya bahwa polisi belum menutup kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan.
"Kami tetap menerima masukan. Apabila ada informasi kami tetap akan tampung. Sementara belum (tutup kasus)," kata Wira.
Kasus kematian Arya Daru masih menyisakan misteri, satu di antaranya soal handphone Samsung S22 Ultra yang hingga kini belum ditemukan.
Selain itu belum terjawab pula hubungan antara Daru dengan Vara.
"Kami tidak bisa sampaikan karena privasi," kata Wira.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t