Kabar Duka

Sebelum Wafat, Mpok Alpa Selalu Bilang Ingin Meninggal di Hari Jumat, Dibimbing Syahdat oleh Suami

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEINGINAN MPOK ALPA - Sebelum Wafat, Mpok Alpa Selalu Bilang Ingin Meninggal di Hari Jumat, Dibimbing Syahdat oleh Suami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Detik-detik meninggalnya komedia Mpok Alpa diungkap oleh asistennya, Tika.

Menurut Tika, sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Mpok Alpa terlihat biasa saja.

Memang beberapa hari sebelumnya Mpok Alpa sempat batuk darah.

Hal itu kata dia, setelah Mpok Alpa meminum antibiotik yang diberikan oleh dokter.

Harusnya pada 10 Agustus 2025, Mpok Alpa menjalani pengobatan lagi di Malaysia.

Tapi karena ia mengalami batuk, sehingga dipulangkan kembali ke Rumah Sakit Dharmais untuk disembuhkan terlebih dahulu.

Menurut Tika, Mpok Alpa sudah meminun berbagai macam obat batuk namun tak kunjung sembuh.

Hingga akhirnya Mpok Alpa sempat batuk tak henti-henti bahkan sampai tak bisa berbaring.

Ia pun tidur dalam posisi setengah duduk karena tak tahan dengan batuknya.

Kemudian pada malam dan pagi hari, kata Tika, Mpok Alpa sempat batuk darah.

"Batuk-batuk ada bercak darah, dua kali, malam cokelat, pagi orange," ucapnya dikutip dari Youtube Intens Investigasi, Sabtu (16/7/2025).

Sample bercak darah itu sudah dibawa ke lab, namun Tika belum mengetahui hasilnya dan Mpok Alpa pun sudah keburu meninggal dunia.

"Kalau betuknya udah reda harusnya berangkat ke Malaysia. Tapi karena belum sembuh jadi mau gak mau tetep di Dharmais," katanya lagi.

Menurut Tika, sebelum meninggal dunia Mpok Alpa tidak mengalami sesak napas atau apapun.

Mpok Alpa pun sempat meminta kepada suaminya untuk dibimbing mengucap syahadat.

"Tadi pagi sebelum meninggal biasa aja, cuma minta dibantu ngucap syahadat itu pun gak lulus. Cuma sampai Ashadualla Illaha Ilallahu," tutur Tika lagi.

Selain itu, Mpok Alpa juga selalu minta untuk ditemani tidur.

Baca juga: Kisah Cinta Mpok Alpa & Aji Darmaji hingga Akhir Hayat, Adab Almarhum Patuhi Suami Dipuji: Surga Gue

Dan itu permintaannya cuma itu (dibantu syahadat) sama minta ditemenin tidur," ucapnya.

Mpok Alpa pun menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (15/8/2025).

Kata Tika, hal itu sesuai dengan keinginan Mpok Alpa semasa hidupnya.

"Dan memang dia itu selalu bilang pengen meninggal di hari Jumat," kata Tika.

"'Kalau emang Allah saya sama gw dan umur gw gak panjang, gw pengen Allah ambil gw, bawa gw pulang di hari Jumat'. Dia selalu bilang gitu," ucap Tika menirukan ucapan Mpok Alpa.

Mpok Alpa meninggal dunia saat sedang berjuang melawan penyakit kanker payudara yang dideritanya.

Ia divonis kanker payudara saat hamil empat bulan.

Saat itu Mpok Alpa sempat bolak-balik menjalani pengobatan di Malaysia.

Imbas kemoterapi yang dilakukan, Mpok Alpa bahkan sampai mengalami kerontokan hingga kepalanya botak.

Untuk menutupinya, Mpok Alpa pun belakangan selalu terlihat memakai wig.

I meninggalkan empat anak, usia 21 tahun, sembilan tahun, dan si kembar 10 tahun.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkini