GMNI Bogor Tak Gentar Dilaporkan Polisi, Siap Hadapi Proses Hukum Kasus Vandalisme Balai Kota Bogor

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua GMNI Kota Bogor Yunandra Sowakil

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akhirnya angkat suara terkait laporan polisi yang dibuat oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).

TACB membuat laporan terkait vandalisme yang dilakukan saat GMNI demo di depan Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H. Djuanda, Kecamatan Bogor Tengah pada Kamis (21/8/2025).

Ketua GMNI Kota Bogor Yunandra Sowakil mengatakan, pihaknya siap bertanggung jawab atas aksi yang dilakukan.

“Kami siap, kalaupun ada LP pemanggilan kami siap, bahkan hari ini saya dan jajaran pengurus cabang akan datang ke Polresta menanyakan apakah LP itu sudah masuk dan bagaimana tindak lanjutnya,” kata Yunandra kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).

Yunandra melanjutkan, sejauh ini belum menerima surat pemanggilan dari LP yang dibuat Pemkot Bogor.

“Kami sama sekali belum menerima surat pemanggilan dari pihak kepolisian. Saya sudah konfirmasi ke beberapa koordinator aksi juga sama, belum ada surat pemanggilan,” ujarnya.

Ia menegaskan, aksi yang dilakukan GMNI di Balai Kota Bogor sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kalau memang ada pemanggilan maka kami datang. Karena aksi kami sesuai administrasi ini, pemerintahan undang-undang kami memasukkan surat. Ada penanggung jawab aksi, yaitu saya sendiri, dan saya siap bertanggung jawab,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Belasan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bogor demo di depan Balai Kota Bogor, Kamis (21/8/2025).

Pantauan TribunnewsBogor.com, demi ini terus berlangsung sampai pukul 17.15 WIB.

Mahasiswa dengan almamater berwarna merah ini terus berorasi tepat di depan teras Balai Kota Bogor.

Mereka juga mencorat-coret tembok Balai Kota Bogor menggunakan cat semprot atau pilox berwarna merah.

Mahasiswa juga membakar karangan bunga milik Pemkot Bogor. Mereka mencabut karangan bungan yang dipajang dekat ruangan Sekda Kota Bogor.

Mereka juga membakar orang-orangan sawah yang dipasangi foto Wali Kota Bogor Dedie Rachim.

Berita Terkini