Pengakuan Bima Permana Putra Setelah Dilaporkan Hilang Sejak Demo Kwitang, Beda dengan Temuan Polisi

Pengakuan Bima Permana Putra Setelah Dilaporkan Hilang Sejak Demo Kwitang, Beda dengan Temuan Polisi

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram Cilacap Info
BIMA DITEMUKAN - Penampakan Bima Permana Putra setelah ditemukan di Malang, Jawa Timur. Pengakuan Bima Permana Putra Setelah Dilaporkan Hilang Sejak Demo Kwitang, Beda dengan Temuan Polisi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terungkap pengakuan Bima Permana Putra, satu dari tiga orang yang dilaporkan hilang setelah demo di Kwitang, Jakarta. 

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melakukan Bima bersama dua orang lainnya.

Namun kini polisi justru menemukan Bima Permana Putra di Malang, Jawa Timur.

Ada tiga nama yang dilaporkan hilang setelah demo di Kwitang, antara lain :

Bima Permana Putra, bukan demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025. Lokasi terakhir diketahui berada di Glodok, Jakarta Barat. 

M Farhan Hamid, seorang demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025. Terakhir terlihat di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat. 

Reno Syahputradewo, seorang demonstran, hilang sejak 30 Agustus 2025. Ia juga terakhir berada di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.

Bima disebut bukanlah massa aksi dalam demo di Kwitang, 29 Agustus 2025.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat kejadian Bima sedang berdagang asongan.

"Yang bersangkutan jualan asongan," katanya.

Sementara itu dari hasil temuan polisi, Bima Permana Putra tercatat sebagai staf maintenance peralatan alat cool storage di gudang penyimpanan ikan PT RAS di Penjaringan, Jakarta Utara per tanggal 28 Agustus 2025.

Ia juga tinggal di mes perusahaan.

"Pada tanggal 29-31 Agustus 2025, dia mengaku melakukan kegiatan di Kwitang," katanya.

Perjalanan Bima Permana Putra dari Kwitang ke Malang :

28–30 Agustus 2025 

Bima masih tercatat bekerja sebagai staf maintenance peralatan cool storage di gudang ikan milik PT RAS, Penjaringan, Jakarta Utara. Ia tinggal di mess perusahaan. 

1 September 2025 

Bima berangkat dari Jakarta ke Tegal menggunakan motor Honda Aerox. 

Setiba di Tegal, ia menginap di sebuah penginapan dan menjual motornya secara COD di depan hotel seharga Rp 5 juta. 

2 September 2025 

Bima memesan ojek online menuju Stasiun Tegal, lalu naik kereta api menuju Malang

Setibanya di Malang, ia sempat beristirahat di SPBU Mergosono dan menginap dua malam di Hotel Java Boutique yang dipesan lewat aplikasi Traveloka. 

5 September 2025 

Setelah check out, ia menuju Klenteng Eng An Kiong dan mulai berjualan barongsai mini yang dibeli dari TikTok Shop seharga Rp 400.000. 

5–16 September 2025 

Aktivitas sehari-hari Bima adalah berjualan di sekitar klenteng dan kembali beristirahat di SPBU Mergosono. 

17 September 2025 

Tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya menemukan Bima di depan kelenteng tersebut.

Saat berjualan di Klenteng Eng An Kiong, Bima Permana Putra sempat membuat pengakuan pada pedagang lain.

Baca juga: Hilang 10 Hari Saat Cari Burung, Pria Ditemukan Tewas di Curug Seribu Pamijahan Bogor

Riyanto mengatakan Bima mulai jualan mainan barongsai pada Senin (15/9/2025).

Bima mengaku pada Riyanto bernama Putra.

"Saya gak tahu kalau namanya Bima yang sedang dicari, karena mengaku namanya sebagai Putra," katanya.

Selain itu Bima Permana Putra juga membuat pengakuan pada Riyanto.

Baca juga: Identitas Mayat yang Ditemukan di Curug Seribu Bogor, Diduga Pencari Burung yang Hilang 10 Hari

Pengakuan Bima justru berbeda dengan temuan polisi.

"Pernah mengaku ke saya kalau pernah di Jakarta kerja jualan," katanya.

Pada Riyanto, Bima mengaku berjualan mainan barongsai juga di Jakarta.

"Mengakunya jualan mainan barongsai di klenteng-klenteng yang ada di Jakarta," katanya seperti dikutip dari Tribun Jatim.

Seorang pedagang, Ahmad Zainan, sejak pertama jualan di klenteng, Bima Permana Putra sangat tertutup.

Ia selalu menutupi penampilannya dengan hoodie dan masker.

"Selalu memakai jaket hoodie, masker, dan membawa tas ransel," katanya.

Bima juga cenderung menjadi pendiam pada sesama pedagang.

"Sempat saya tanya untuk sekedar tegur sapa, ternyata dianya diam terus," katanya.

Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa Bima Permana Putra tidak dihilangkan paksa.

"Jadi tidak dihilangkan paksa seperti yang dibilang KontraS," katanya.

Menurutnya kini dua orang masih dalam pencarian.

"Satu sudah ketemu, dua lagi masih belum ketemu," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved