Ucapan Ibu Hamil Sebelum Dicekik Pelanggannya di Hotel, Bikin Febri Naik Pitam: Tak Diberi Nambah
Ini ucapan ibu hamil yang membuat pelaku kesal dan menghabisi nyawanya di kamar hotel kawasan Palembang.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ini ucapan ibu hamil yang membuat pelaku kesal dan menghabisi nyawanya di kamar hotel kawasan Palembang.
Terduga pelaku bernama Febrianto itu menceritakan ucapan Anti Puspitasari yang membuat dirinya kesal membungkam mulut korban lalu mengikatnya.
Febrianto ditangkap di Desa Sidomulyo, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. pada Rabu (15/11/2025) malam.
Saat ditangkap Febrianto sempat melakukan perlawanan dan hendak kabur.
Polisi kemudian memberikan tindakan tegas terukur ke kaki kanannya.
Kepada penyidik, Febrianto mengaku dirinya berasal dari Trenggalek, Jawa Timur.
"Tinggal di Banyuasin Sidomulyo," kata Febrianto kepada petugas.
Febrianto pun mengaku nekat menghabisi nyawa ibu hamil itu karena kesal.
"Karena kesal, Pak. Belum waktunya habis saya disuruh keluar dari kamar," ucapnya ke penyidik dengan wajah babak belur.
Ia pun menceritakan detik-detik dirinya melumpuhkan korban hingga tak bisa bergerak.
Menurut pelaku, ia membungkam korban dari belakang.
"Aku bungkam, saya dari belakang, saya bungkam pakai baju korban," tuturnya.
Diketahui korban disumpal mulutnya menggunakan manset atau baju dalaman.
Karena disumpal oleh pelaku, Anti Puspitasari pun saat itu tak bisa bicara.
Pelaku melanjutkan aksinya dengan mengikat kedua tangan korban.
"Terus dia gak bisa bicara langsung aku ikat," ucapnya.
Saat tangannya diikat, kata dia, korban masih belum meninggal dunia.
"Dia masih gerak," ucapnya.
Baca juga: Titik Terang Pelaku Pembunuhan Ibu Hamil yang Tewas di Hotel, Kini Sudah Ditangkap, Mantan Suami?
Setelah mengikat kedua tangan Anti menggunakan jilbab, pelaku mengaku langsung pergi meninggalkannya di kamar hotel.
"Tidak, Pak. Saya habis ngikat nggak main sama sekali (berhubungan badan), langsung pergi," kata dia.
Pergi dari hotel itu, Febrianto pun membawa barang-barang berharga milik korban.
"Langsung pergi ke rumah naik motor korban. Sampai rumah ketakutan," katanya.
Saat ditangkap polisi, barang-barang milik korban ternyata sudah tak ada di tangannya.
"HP aku buang di sungai, kunci motor aku buang," ucapnya.
Ia tak menjual barang-barang milik korban karena tak beniat menguasai hartanya.
"Buat melarikan diri dan ngilangin jejak," katanya lagi.
Suami korban, Adi Rosadi mengaku bersyukur pembunuh istri dan calon anaknya itu sudah ditangkap.
Namun ia mengaku tidak kenal dengan sosok pria tersebut.
Baca juga: Gelisah Depan Suami, Ibu Hamil Beri Kode ke CCTV Sebelum Tewas di Hotel, Diancam Selingkuhan ?
"Saya tidak mengenali pria itu, Pak," katanya.
Sementara itu, Direktur Reserta Polda Sumsel Kombes Pol Johannes Bangun mengatakan, Febrianto membunuh Anti karena kesal.
"Motif dari pelaku berdasarkan keterangan pelaku ada rasa marah terhadap korban pada waktu mereka bersamaan di hotel tersebut," katanya.
Berdasarkan informasi beredar, Anti Puspitasari berada di hotel itu karena disewa oleh pelaku.
Dilansir dari Sripoku, keduanya berkenalan lewat sebuah aplikasi.
Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya.
Menurut Nandang, pelaku dan korban berkenalan melalui aplikasi online dating yang digunakan untuk praktik open BO.
Mereka sepakat untuk berhubungan badan dua kali dengan bayaran Rp300 ribu.
Setelah melakukan hubungan badan pertama, korban menolak melanjutkan sesi kedua dan meminta pelaku meninggalkan kamar.
Penolakan itu membuat pelaku tersinggung dan emosi hingga nekat menghabisi nyawa korban.
“Pelaku marah karena korban menolak permintaan kedua. Dalam keadaan emosi, pelaku mencekik korban hingga meninggal dunia,” ungkap Nandang.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
| Pengakuan Pembunuh Kakak Ipar Pakai Palu di Pasar Minggu, Sering Dimarahi Jadi Alasan Pelaku |
|
|---|
| Bupati Bogor Apresiasi Investor dan Masyarakat, Dorong Pembangunan Berkelanjutan 2025 |
|
|---|
| Investasi Kabupaten Bogor Tertinggi Ke-3 di Jabar, Bupati Beri Penghargaan ke Pelaku Usaha Terbaik |
|
|---|
| Demo Sampai Tutup Jalan, Sopir Angkot Bogor Sweeping Pengendara yang Bunyikan Klakson |
|
|---|
| Alasan Ibu Hamil yang Tewas di Hotel Nekat Open BO, Suami Ungkap Gaya Anti: Banyak yang Ingin Dibeli |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Ucapan-Ibu-Hamil-Sebelum-Dicekik-Pelanggannya-di-Hotel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.