Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kebohongan Bripda Waldi Polisi Muda Usai Bunuh Dosen Cantik, Santai Jawab Pertanyaan Adik Erni

Kebohongan Bripda Waldi Usai Bunuh Dosen Cantik di Jambi, Heran Baca Chat Adik Korban : Kok Kami yang Ditanya

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram Jambihits
POLISI BUNUH DOSEN CANTIK - Isi chat Bripda Waldi usai bunuh dosen cantik (KIRI). Dosen cantik Erni Yuniati (KANAN). Kebohongan Polisi Muda Usai Bunuh Dosen Cantik di Jambi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terbongkar kebohongan polisi muda, Brigadir Waldi Adiyat terkait pembunuhan dosen cantik di Jambi, Erni Yuniati. Waldi ternyata sempat membohongi keluarga Erni.

Kebohongan Waldi terungkap dari chat dengan adik Erni, Anis.

Dalam chatnya, Anis awalnya menanyakan perihal kondisi rumah Erni.

"Bg. Dulu kk Erni klo keluar tralis itu selalu ditutup ga bg ? Ini depan belakang tralisnya kebuka semua soalnya," tulis chat Anis ke Waldi.

Sepertinya Anis baru saja mengecek rumah Erni di Perumahan Al Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi.

Pasalnya sebelum ditemukan tewas, Erni hilang kabar sampai bolos mengajar sebagai dosen di Akademi Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.

"Bukan cuma di depan ternyata, tapi di belakang juga bg," tulis Anis.

Bripda Waldi Adiyat (22) memang pernah menjalin hubungan asmara dengan Erni.

Namun Waldi mengaku tidak mengetahui perihal kondisi rumah Erni.

"Kak kami ni kurang tau kalo soal itu kak"

"Kami ni la dak ado komunikasi lg sm dio kak lah brp bulan gitu"

"no nya emg dak aktif kak ?" jawab Waldi.

Baca juga: Isi Chat Polisi Muda Setelah Bunuh Dosen Cantik di Jambi, Akting Panik ke Adik Korban : Gak Nyangka

Anis pun menegaskan bahwa ia mempertanyakan ketika dulu Waldi masih menjalin hubungan dengan Erni.

"Iya bg mksdnya dulu dulu bg" katanya,

Anis mengatakan hari itu handphone Erni sudah tak bisa dihubungi lagi.

"Ini temen2 dosen mau dtg lagi ke rumah bg. Aku suruh dobrak aja lagi. Takutnya kenapa2," kata Anis.

"Gak sampe sedetail itu kami tau kak" jawab Waldi.

Baca juga: Unggah Video Terakhir Dosen Jambi Sebelum Dibunuh Polisi, Mahasiswi Pilu: Beristirahatlah Ibu Cantik

Waldi pun menyarankan agar Anis dan teman dosen yang lain untuk mengecek langsung ke rumah Erni.

Anis pun menjelaskan pihaknya sudah berupaya mencari dengan melacak sinyal handphone Erni.

Kata Anis, terakhir kali aktif Erni berada di Babeko.

"Ntah ngapain sampai di Babeko," katanya.

"Nah iya kak di cek hp bisa tu kak" jawab Waldi.

Anis mengatakan bahwa keluarga dan teman dosen sudah panik karena tak berhasil mencari keberadaan Erni Yuniati.

"Soalnya dr kmrn ga ada tanda2 dia mau pergi kemana gt," kata Anis.

"Kami pun bingung kak," jawab Waldi.

Lantas Waldi pun mulai khawatir ketika tindakan sadisnya diketahui oleh Anis.

Waldi diduga telah membunuh, memperkosa, dan mengambil barang berharga milik Erni Yuniati.

"Ko kami yg ditanya-tanya," kata Waldi.

"Krna mbk Erni curhat sama ak bg. Mana tau dia ngabarin apa gimna gt. Smua yg dikontak dia kmrn kami tanya tanya bg," kata Anis.

Baca juga: Isi Chat Polisi Muda Setelah Bunuh Dosen Cantik di Jambi, Akting Panik ke Adik Korban : Gak Nyangka

Padahal sebelum melakukan tindakan sadisnya, Waldi sempat jalan bersama Erni.

"Pelaku dan korban masih makan bareng di Kota Bungo," kata Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono.

Mereka tiba di rumah Erni jelang tengah malam, sekitar 23.00.

"Jam 11.30 malam mereka berdua masuk rumah korban," katanya.

Diduga kuat Waldi melakukan tindakannya pada malam itu.

Sebab saat pagi teman Erni sudah merasa curiga setelah membaca chat balasan.

"Menurut saksi ini bukan lagi korban yang menjawab. Jadi handphone sudah di tangan pelaku," katanya.

Barulah jasad Erni ditemukan dalam kamar dengan kondisi hanya memakai pakaian dalam dan ditutup selimut pada Sabtu (1/11/2025).

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved