Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ledakan di SMAN 72

Bukan Shalat Jumat, Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Dicurigai Incar Puncak Acara Hari Senin

Bukan Shalat Jumat, Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Dicurigai Incar Puncak Acara

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
LEDAKAN DI SMAN 72 JAKARTA - Penampakan senjata milik pelaku (KIRI). Gerbang masuk SMA Negeri 72 Jakarta (KANAN). Bukan Shalat Jumat, Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Dicurigai Incar Puncak Acara 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaku ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta diduga mengincar sebuah acara untuk melakukan aksinya. Sampai akhirnya dia beraksi saat shalat Jumat (7/11/2025).

Ledakan terjadi sesaat sebelum komat shalat Jumat di masjid kawasan SMAN 72 Jakarta.

Seorang guru, Totong Koswa menerangkan ada dua ledakan yang terjadi.

"Satu di luar, satu di dalam (masjid). Ledakannya lumayan (kencang)," kata Totong.

Ia menerangkan ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi sebelum Iqomah shalat Jumat, sekitar pukul 12.00 WIB.

"Biasanya untuk shalat siswa dan guru-guru SMAN 72 Jakarta," katanya.

Seorang siswa kelas XII, F dicurigai sebagai pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Polisi menemukan pucuk senjata diduga mainan dalam kejadian.

Seorang teman, K, curiga bahwa F sudah mengincar acara di sekolah.

"Kita tuh pasti ngumpul semua di lapangan. Saya mikirnya dia ngelakuin pas saat 10 November," kata K TribunnewsBogor.com dari Youtube Cumicumi.

K adalah teman F dari TK.

Sewaktu kecil menurutnya F merupakan anak yang ceria.

Mereka bahkan sering bermain bersama.

Baca juga: Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Ditemukan Tergeletak Dekat Bom Rakitan, Kini Jalani Operasi

Namun sejak tumbuh dewasa, F disebut menjadi pribadi yang pendiam.

Sebelum ledakan di SMAN 72 Jakarta, F sempat bertemu K.

Kata K, F menanyakan sebuah acara yang akan dilangsungkan di sekolah.

"Saya sempet komunikasi sama dia, 'puncak bulan bahasanya kapan ?'," kata K menirukan pertanyaan F.

K merupakan salah satu panitia dari acara tersebut.

Baca juga: Gelagat Aneh Terduga Pelaku Sebelum Ledakan SMAN 72 Jakarta, Sempat Buat Gambar Darah dan Tembakan

"Dari dulu suka nyapa, saat saya abis dari toilet dia nannya ke saya, 'bulan bahasanya kapan ? Puncaknya kapan ?'," kata K.

Menurutnya pertanyaan itu beberapa kali ditanyakan padanya. 

"Di waktu berbeda. Dua kali. Gak curiga sama sekali, gak kepikiran sejauh ini," kata K.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada 96 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Kini masih ada 29 korban yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Total yang masih dirawat ada kurang lebih 29 dari 96," jelasnya.

Ia merinci, 14 korban dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, 14 korban di RS Yarsi, dan satu korban di RS Pertamina Jaya.

Menurutnya korban di RS Islam Cempaka Putih 2 di antaranya dirawat di ruang ICU.

"Sisanya kemarin sudah bisa pulang dan mungkin juga dilaksanakan rawat jalan," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved