Akal-akalan Pelaku yang Jual Bilqis ke Suku Anak Dalam Jambi, Melotot Ngotot Tidak Menculik
Akal-akalan Pelaku yang Jual Bilqis ke Suku Anak Dalam Jambi, Melotot Ngotot Tidak Menculik
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terbongkar akal-akal picik penculik Bilqis, bocah usia 4 tahun asal Makassar yang dibawa paksa ke Jambi. Pelaku mendapat keuntungan berlimpah setelah menculik Bilqis.
Bilqis diculik ketika sedang menemani ayahnya, Dwi Nurmas (34) melatih tenis di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (2/11/2025).
Dwi Nurmas datang sekitar pukul 08.05 WITA bersama Bilqis yang kemudian bermain di playground di dekat lapangan tenis.
Sekitar pukul 09.00 WITA, Dwi masih sempat memanggil anaknya beberapa kali dari lapangan. "Dua kali saya panggil, dia jawab 'iya, Pak.' Tapi pas panggilan ketiga sudah tidak ada jawaban," ujar Dwi.
Sri Yuliana alias Ana terekam CCTV membawa Bilqis.
Ia kemudian menjual Bilqis seharga Rp 3 juta.
"Saya tidak tau siapa namanya (yang beli). Rp 3 juta. Tapi dia sendiri yang sebut Rp 3 juta," kata Ana.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Jimmy Christian Samma mengatakan Bilqis kemudian dibawa dari Makassar dengan Kabupaten Merangin, Jambi.
"Motif para pelaku murni untuk mencari keuntungan ekonomi," ungkapnya.
Anak menjual ke perantara pertama seharga Rp 3 juta.
Pengakuan itu diperkuat dengan bukti dua kali transfer, yaitu Rp 500.000 dan Rp 2.500.000.
Total uang hasil penjualan Bilqis mencapai Rp 3 juta.
Pelaku kedua, Mery Ana (42) dan Ade Frianto Syahputra (36) menjual Bilqis ke Suku Anak Dalam seharga Rp 80 juta.
Baca juga: Sosok Penculik Bilqis Bocah 4 Tahun Asal Makassar, Ternyata Mantan Pegawai Pemerintah
Mery merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Tembesu, Kabupaten Merangin, Jambi.
Sedangkan Ade asal Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kabupaten Merangin.
Mery membantah bahwa dirinya menculik Bilqis.
"Gak ada kami menculik anak, kami tidak menculik anak," katanya.
Ia mengaku bahwa ada seseorang yang memintanya mencarikan anak untuk diadopsi.
"Orang yang ngasih kami anak itu, ada orang yang minta carikan anak untuk adopsi," katanya.
Mery Ana mengaku menjualnya seharga Rp 30 juta.
"Jual Rp 30 juta. Ngasih ke Nadia Rp 30 juta.. Tunai. di Jambi., langsung cash," katanya.
Mery Anak membantah bahwa dirinya melakukan penculikan.
"Bukan dijual bang, adopsi orang tu mau," katanya.
Baca juga: Momen Haru Bilqis Kembali ke Pelukan Ayah Usai Seminggu Hilang, Pengakuan Sang Penculik Mengejutkan
Setelah sepekan hilang, Bilqis berhasil ditemukan di kawasan Tabir Selatan, Merangin, Jambi pada Minggu (9/11/2025).
Dia ditemukan di lokasi yang sepi dan gelap.
Kondisi Bilqis bahkan malam itu sangat ketakutan.
Bocah 4 tahun tersebut bahkan sempat menolak ketika hendak digendong polisi.
"Tidak mau, tidak mau," kata Bilqis.
Polisi pun kemudian menelepon orang tua Bilqis agar bisa menenangkan.
Tindakan persuasif itu berhasil membuat Bilqis bersedia dibawa keluar dari lokasi penyekapan.
Saat ini, ia berada di bawah perlindungan dan menjalani perawatan medis pasca-trauma di Jambi.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana membenarkan penemuan Bilqis dan mengatakan pihaknya akan merilis keterangan resmi.
"Hari Senin saya rilis, termasuk detail pengungkapannya," katanya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
| Sosok Penculik Bilqis Bocah 4 Tahun Asal Makassar, Ternyata Mantan Pegawai Pemerintah |
|
|---|
| Momen Haru Bilqis Kembali ke Pelukan Ayah Usai Seminggu Hilang, Pengakuan Sang Penculik Mengejutkan |
|
|---|
| Ucapan Dosen Muda ke Bripda Waldi Sebelum Dibunuh, Bermula saat Berduaan di Kamar Jam 3 Pagi |
|
|---|
| Kebohongan Bripda Waldi Polisi Muda Usai Bunuh Dosen Cantik, Santai Jawab Pertanyaan Adik Erni |
|
|---|
| Isi Chat Polisi Muda Setelah Bunuh Dosen Cantik di Jambi, Akting Panik ke Adik Korban : Gak Nyangka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Akal-akalan-Pelaku-yang-Jual-Bilqis-ke-Suku-Anak-Dalam-Jambi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.