Rekam Jejak Haji Manaf, Kakek yang Berani Lawan Dedi Mulyadi di Karawang, Pernah Periksa Habibie
Rekam Jejak Haji Manaf, Kakek yang Berani Lawan Dedi Mulyadi di Karawang, Pernah Periksa BJ Habibie
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Manaf Zubaidi ternyata pernah berhadapan dengan sosok penting sebelum mendamprat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Kini bahkan Manaf juga memiliki jabatan penting.
Sosok Manaf menjadi perbincangan setelah berani membentak Gubernur Dedi Mulyadi.
Ia bersitegang soal pembongkaran bangunan dalam proyek normalisasi sungai di Karawang, Jabar.
Dalam proyek ini, ruko yang disewa Manaf terkena gusur karena berada di wilayah saluran air.
Manaf tak terima karena merasa tidak mendapat pemberitahuan dari pemerintah sebelumnya.
"Gak bisa seenaknya begini. Memang negara begini," kata dia.
Dedi Mulyadi menekankan bahwa pihak yang bersalah adalah PJT karena menyewakan lahan pada kakek itu.
"Gini pak, saya nanya, PJT juga salah kenapa saluran air disewakan," katanya.
"Bapak nyalahin PJT, harusnya ini saya diberitahu. Bapak seenaknya," kata Manaf.
"Saya gak ada seenaknya. Pak kalau demi kepentingan rakyat mencegah banjir," kata KDM.
Dedi Mulyadi mengatakan normalisasi sungai dilakukan bertujuan untuk mencegah banjir.
"Saya tahu kalau banjir, tapi ini kan gak pernah banjir," katanya.
Baca juga: Penghasilan Haji Manaf Pensiunan Jaksa, Ngamuk Saat Bisnis Terlarangnya Dibongkar Dedi Mulyadi
Bahkan ketika Dedi hendak merangkul, tangannya langsung ditepis kakek tersebut.
"Bapak di sini gak banjir, di sana banjir. Kalau di sana dibuka di sini harus dibuka," kata KDM.
"Caranya gak begini. Saya nyewa di sini," kata Manaf.
Belakang baru terungkap ternyata Manaf sendiri yang menyewa-nyewakan ruko di atas lahan milik PJT ke orang lain.
Ia menyewakan ruko senilai Rp 75 juta sampai Rp 90 juta pertahunnya.
Baca juga: Daftar Bangunan Kuno Cagar Budaya Kota Bogor, Jadi Sekolah hingga Kantor Gubernur Dedi Mulyadi
Padahal bangunan tersebut tidak berizin dan melanggar aturan sepadan sungai.
"Rp 325 juta, Rp 90 juta per tahun. Enak bener hidup ini yah. Hidup ini gak usah capek di negara ini cukup sewain tanah PJT dapat duit ratusan juta dalam satu tahun berarti bisa kegaji ya rata-rata Rp 70 sampai Rp 80 juta," katanya.
Dedi mengakumulasikan jika ditambah ruko lainnya, penghasilan Haji Manaf bisa mencapai Rp 1 miliar per tahunnya.
"Rp 1 miliar setahun dapatlah. Alhamdulillah yah," kata Dedi Mulyadi.
Kini baru terbongkar bahwa Manaf merupakan seorang pensiunan jaksa.
Melansir Tribunnews.com, 2001 silam Manaf pernah berhadapan dengan sosok penting, BJ Habibie.
Ia pernah diberitakan Liputan 6 pada Desember 2001 dengan judul 'Akbar Siap Dijadikan Tersangka Kasus Bulog II.
Dalam berita itu dituliskan bahwa Manaf Zubaidi memeriksa BJ Habibie selama tiga hari di Konsulat Jenderal Kedutaan Besar RI di Jerman.
Bahkan kini setelah pensiun sebagai jaksa, Manaf masih menduduki jabatan penting.
Terlihat dari topinya saat mendamprat Dedi tertulis KKN UBP Karawang.
Rupanya ia kini meruipakan salah satu pengurus di Yayasan Buana Pangkal Perjuangan.
Itu adalah kampus ternama di Karawang.
Tampak pula dia dilantik sebagai pengurus periode 2025-2030.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
| Penghasilan Haji Manaf Pensiunan Jaksa, Ngamuk Saat Bisnis Terlarangnya Dibongkar Dedi Mulyadi |
|
|---|
| Daftar Bangunan Kuno Cagar Budaya Kota Bogor, Jadi Sekolah hingga Kantor Gubernur Dedi Mulyadi |
|
|---|
| Balasan Gubernur Sandal Jepit Saat Dibentak Warga Karawang, Dedi Mulyadi Bikin Tak Berkutik |
|
|---|
| Elektabilitas Dedi Mulyadi Salip Gibran Rakabuming Raka, Hasil Survei Purbaya Merangkak Naik |
|
|---|
| Sosok Orangtua Murid yang Ngamuk Anaknya Ditampar Guru, Ngadu ke Dedi Mulyadi Tapi Malah Tak Dibela |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Rekam-Jejak-Manaf-Zubaidi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.