Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bayar Retribusi, Sampah di Parung Bogor Malah Menggunung dan Bau, Padahal Janji Diangkut Tiap Minggu

Dalam setahun terakhir, tumpukan sampah terus meninggi dan menimbulkan keresahan warga sekitar.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
Dok Warga
Tumpukan sampah di sekitar pemukiman RT 4/4, Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNG – Warga Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor mengeluhkan tumpukan sampah yang semakin menggunung di lingkungan tempat tinggal mereka.

Sampah tersebut berasal dari rumah-rumah warga di wilayah RT 4/4 dan dikelola oleh pengurus RT setempat.

Setiap bulan, warga dikenakan biaya retribusi sebesar Rp30 ribu untuk pengelolaan sampah.

Namun, warga menilai pengelolaan sampah tidak sesuai kesepakatan awal.

Seharusnya sampah diangkut dua hingga tiga kali dalam seminggu, tetapi faktanya hanya diangkut sekali atau dua kali dalam sebulan.

“Perjanjiannya itu diangkut seminggu 2-3 kali, tapi kenapa malah sebulan dua kali, bahkan kadang sekali. Sebenarnya sampahnya tidak terlalu banyak kalau sesuai kesepakatan awal,” ujar Dilla, salah satu warga, Sabtu (27/9/2025).

Awalnya, lokasi penumpukan sampah hanya bersifat sementara karena keterbatasan lahan.

Namun, dalam setahun terakhir, tumpukan sampah terus meninggi dan menimbulkan keresahan warga sekitar.

Sekitar 10 hingga 15 rumah yang berdekatan dengan lokasi penumpukan mengaku terganggu.

Bau menyengat serta kekhawatiran munculnya sumber penyakit membuat warga semakin resah.

“Rumah yang berhadapan langsung ada yang lagi hamil, ibu menyusui, dan lansia. Kami benar-benar terganggu,” tambah Dilla.

Selain bau tidak sedap, warga juga mengeluhkan dampak lingkungan dari sampah yang dibiarkan menumpuk.

“Sampah kalau kena hujan atau perubahan cuaca pasti mengendap ke tanah, bau makin parah, banyak belatung dan binatang yang menggerogoti di situ,” jelasnya.

Warga berharap pihak terkait segera turun tangan agar permasalahan sampah ini bisa segera diselesaikan sebelum menimbulkan masalah kesehatan maupun pencemaran lingkungan yang lebih serius.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved