Gelagat Muka Tebal Kakek Cabul di Bogor Usai Bejatnya Ketahuan Tetangga, Sikap Santainya Bikin Geram

Sebelum ditangkap Polisi, pelaku pencabulan di Ciampea, Kabupaten Bogor rupanya sempat memasang wajah tanpa dosa

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy, TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
PENCABULAN DI BOGOR - Sebelum ditangkap Polisi, kakek-kakek pelaku pencabulan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor rupanya sempat memasang wajah tanpa dosa meski tingkah bejatnya sudah ketahuan warga. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebelum ditangkap Polisi, kakek-kakek pelaku pencabulan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor rupanya sempat memasang wajah tanpa dosa meski tingkah bejatnya sudah ketahuan warga.

Kedua pelaku ini diketahui berinisial WS berusia 65 tahun dan MR yang berusia 68 tahun.

Gelagat pelaku yang santai sempat membuat warga geram terutama orang tua korban.

Aktivitas pelaku di sekitar gubuk kebun tetap dilakukan seperti biasa.

Seperti berjalan melintasi pemukiman warga hingga bersepeda dengan santainya.

Galagat kedua pelaku ini diungkapkan oleh salah satu orang tua korban, Aida.

Aida awalnya tidak curiga dengan aktivitas pelaku di gubuk kebun serta di area pemukiman tempat tinggalnya tersebut.

"Biasa aja, sering bulak-balik," kata Aida kepada TribunnewsBogor.com, Senin (22/9/2025).

Hati Aida terluka setelah kemudian mengetahui anaknya menjadi korban pencabulan kakek-kakek tersebut.

Bahkan Aida sampai menangis meminta tolong membuat video di dekat gubuk tempat kejadian pencabulan itu.

Namun gelagat pelaku seakan-akan tidak sadar dengan perbuatannya.

Sehingga warga sekitar khususnya para orang tua geram.

"Bahkan sudah ketahuan juga masih suka berkeliaran, sebelum ditangani Polres," kata Aida.

Pantas saja, Aida sampai sangat sakit hati atas perbuatan kedua pelaku itu.

Selain bejat, pelaku juga malah memasang wajah tanpa dosa usai melakukan perbuatannya.

"Dia masih suka beraktivitas dari naik sepedah-sepedahan, terus dia berkebun," kata Aida.

Pantauan TribunnewsBogor.com, lokasi gubuk atau saung kebun itu berada di area pemukiman padat penduduk.

Akses kendaraan menuju lokasi pun hanya bisa untuk kendaraan roda dua.

Sebab lokasinya berada di antara gang-gang kecil pemukiman warga.

Diketahui, kedua kakek pelaku pencabulan teesebut kini telah diamankan Polres Bogor.

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengatakan, aksi pencabulan ini terjadi pada Juli 2025 lalu.

Kemudian dilaporkan oleh orang tua korban pada 11 Agustus 2025.

Kejadian itu bermula saat dua korban anak di bawah umur sedang bermain di kebun sekitar rumah.

Mereka tak sengaja bertemu dengan WS yang sedang berkebun.

Pelaku WS memanggil keduanya lalu mengiming-imingi korban dengan uang Rp5 ribu agar menurutinya.

"Pelaku mengatakan kepada salah satu korban AQ untuk membagi Rp5 ribu itu kepada temanya," ujar AKP Teguh dalam jumpa pers, Minggu (21/9/2025).

Setelah uang tersebut diterima, kedua korban di bawa oleh pelaku ke saung miliknya yang berada di sekitaran kebun.

Di dalam saung tersebutlah kedua pelaku melakukan perbuatan cabul terhadap kedua anak di bawah umur sekitar pukul 10.00 WIB.

Adapun motif dari di balik aksi pencabulan ini yaitu pelaku ingin membuktikan kejantanannya dengan cara memastikan alat kelaminnya masih mampu untuk ereksi.

"Di sini para tersangka mengarahkan kedua anak korban ini mohon maaf untuk memegang kelamin para tersangka," kata Teguh.

"Begitu juga sebaliknya para tersangka juga mohon maaf meraba bagian tubuh dari korban anak," ungkapnya.

Pencabulan ini terungkap setelah salah satu korban bercerita ke orang tua kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved