Pembangunan Stoplet Sukaresmi Kota Bogor Ternyata Masih Belum Jelas, Pemkot Tunggu Pemerintah Pusat

Rudy mengakui, rencana pembangunan Stoplet Sukaresmi ini sudah direncanakan beberapa tahun lalu.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
STOPLET SUKARESMI - Penampakan lahan calon Stoplet Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (25/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Pembangunan Stoplet Sukaresmi Kota Bogor ternyata masih belum jelas.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.

“Belum (rencana pembangunan). Kewenangan pusat (pemerintah),” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Rudy Mashudi kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (25/9/2025).

Rudy mengakui, rencana pembangunan Stoplet Sukaresmi ini sudah direncanakan beberapa tahun lalu.

Bahkan, pada tahun kemarin atau tahun 2024, sudah ada Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED).

“Tahun lalu sudah dibuat DED oleh BPTJ Kemenhub. Namun, sekarang BPTJ sudah dibubarkan. Belum ada DED baru. masih DED nya dari BPTJ. Kami juga belum dapat,” ujarnya.

Pemkot kembali menggulirkan rencana pembangunan pada tahun 2025 ini ditandai pertemuan dengan Dirut PT KAI beberapa waktu lalu.

PT KAI diklaim mendukung rencana Stoplet Sukaresmi ini.

“Intinya KAI mendukung untuk redistribusi pergerakan orang. Sehingga tidak terjadi beban di pusat Kota Bogor,” ujarnya.

Pemkot berharap pembangunan dapat dilakukan.

Pemkot sendiri sudah membebaskan lahan seluas 1,6 haktare untuk Stoplet Sukaresmi ini.

Sementara itu, Pantauan TribunnewsBogor.com, Kamis (25/9/2025) lokasi Stoplet Sukaresmi ini berada tepat di Jalan Sukaresmi arah menuju Cilebut Kabupaten Bogor.

Lahan seluas 1,6 Haktare ini berada tepat di pinggir jalan raya.

Saat ini, belum ada pembangunan apapun yang dilakukan terkait Stoplet Sukaresmi ini.

Banyak bangunan yang didirikan oleh warga.

Bangunan itu dijadikan sebagai tempat penyimpanan rongsokan dan warung.

Selain itu, mirisnya, lahan ini malah dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah dan puing bangunan oleh warga.

“Banyak warga yang memang buang sampah disini. Ya kaya TPS gitu,” kata salah seorang warga Sukaresmi, Fauzan saat berbincang TribunnewsBogor.com.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved