Unjuk Rasa di Cigudeg Bogor Berakhir, Massa Aksi Beri Waktu 3 Hari untuk Gubernur Jawa Barat

Massa aksi meminta pria yang karib disapa KDM itu meninjau ulang serta mencabut kebijakan yang berlaku sejak 26 September 2025 kemarin.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Muamaruddin Irfani
Aksi unjuk rasa masyarakat di wilayah Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor memprotes kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang hentikan sementara aktivitas tambang di wilayah Cigudeg, Rumpin, dan Parungpanjang, Senin (29/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIGUDEG - Ribuan warga melakukan aksi unjuk rasa memprotes kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menghentikan sementara operasional tambang di wilayah Kecamatan Rumpin, Cigudeg, dan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Kebijakan tersebut menuai protes dari masyarakat setempat yang mata pencahariannya dari sektor pertambangan sehingga turun ke jalan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Aksi unjuk rasa ribuan warga terdampak kebijakan tersebut digelar di Simpang Pasar Lebakwangi, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Massa aksi meminta pria yang karib disapa KDM itu meninjau ulang serta mencabut kebijakan yang berlaku sejak 26 September 2025 kemarin.

Koordinator aksi, Asep Fadlan menegaskan bahwa massa aksi pun memberikan waktu selama tiga hari agar kebijakan tersebut dicabut.

Apabila tuntutan tersebut tidak direalisasikan, mata dia, maka masyarakat terdampak akan kembali menggelar aksi lanjutan.

"Kita akan aksi besar-besaran kita tidak tau apa yang akan terjadi di kemudian hari," ujarnya, Senin (29/9/2025).

Menurutnya, seandainya kebijakan ini akan terus diterapkan maka masyarakat terdampak bisa saja melakukan hal yang lebih 'gila' lagi.

Agar hal tersebut tidak terjadi, ia pun berharap pemerintah mendengarkan aspirasi ini dan memberikan solusi terbaik untuk masyarakat.

"Andaikan massa ini memang sudah lapar apapun bisa dilakukan. Bisa memaksa perusahaan tambang untuk segera dibuka, nyalakan mesinnya, bisa saja masyarakat ini menggeruduk Kantor gubernur kantor bupati, kecamatan, itu yang kita khawatirkan," katanya.

Sementara itu, unjuk rasa tersebut berakhir damai setelah perwakilan dari anggota DPRD Kabupaten Bogor dan Camat Cigudeg menemui massa aksi dan menyerap aspirasi yang disampaikan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved