Menu MBG di SDN Pasir Angin 02 Bogor yang Bikin Siswa Muntah-muntah, Makaroni Mayones dan Oseng Tahu

Tiga siswa SDN Pasir Angin 02 Bogor dilarikan ke RS Idham Chalid Ciawi usai mengonsumsi makan bergizi gratis (MBG).

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
KERACUNAN MBG - Ilustrasi. Siswa SD di Kabupaten Bogor diduga keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG), Rabu (8/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Tiga siswa SDN Pasir Angin 02 Bogor dilarikan ke RS Idham Chalid Ciawi usai mengonsumsi makan bergizi gratis (MBG).

Ketiga siswa kelas VI itu mengalami mual hingga mutah setelah menyantap menu MBG di sekolah pada Rabu (1/10/2025).

Kapolsek Megamendung, AKP Yulita mengungkap varian menu yang disantap oleh para siswa di sekolah tersebut.

Ia mengatakan varian menu yang dimasak oleh  Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tidak dilengkapi oleh nasi.

"Menunya makaroni pake mayones, jeruk, tahu oseng-oseng, ada sayurannya juga," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (1/102025).

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab sejumlah siswa merasakan gejala tersebut.

AKP Yulita mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor telah mengambil sampel makanan untuk melakukan uji laboratorium.

"Untuk lebih jelas lagi nanti lagi di lab sama Dinas Kesehatan, masih menunggu hasil labnya dari makanan itu," terangnya.

Sementara itu, para siswa yang merasakan gejala juga telah mendapatkan penanganan di rumah sakit dengan kondisi yang membaik.

"Udah berangsur baik, tadi saya kesana mungkin abis muntah lemes, terus udah diinfus," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah siswa SDN Pasir Angin 02 Bogor mengalami mual hingga muntah usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) di sekolah.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa Rabu (1/10/2025) di sela kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah yang berada di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Megamendung, AKP Yulita membenarkan adanya kejadian tersebut dan langsung melakukan pengecekan.

Ia mengatakan gejala tersebut dirasakan oleh tiga siswa kelas VI yang terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki.

"Itu baru terindikasi aja belum dinyatakan (keracunan MBG) yah, karena cuma tiga siswa," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (1/10/2025).

AKP Yulita mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab ketiga pelajar itu mengalami gejala tersebut.

Menurutnya bisa saja gejala itu muncul karena kondisi siswa yang kurang fit usai mengikuti kegiatan upacara peringatan Hari Kesakstian Pancasila.

Pasalnya, kata dia, terdapat pula siswa lainnya yang menyantap sajian MBG tersebut namun tidak timbul gejala.

"Yang lainnya ada yang makan tapi Alhamdulillah tidak, mungkin balik lagi ke kondisi anaknya," katanya.

Meski begitu, ketiga pelajar tersebut dilarikan ke RS Idham Chalid Ciawi guna mendapatkan menanganan medis.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved