Warga Perumahaan Terganggu Bau Saluran Air, Perusahaan Pembuang Limbah Umbar Janji

Deden Yusuf mengatakan, pabrik yang diduga menjadi penyebab saluran tercemar akan melakukan beberapa hal.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
Ist
Saluran air di Perumahan Putri Indah Estate Gunung Putri, Kabupaten Bogor, diduga tercemar limbah pabrik. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Saluran air di Perumahan Putri Indah Estate Gunungputri, Kabupaten Bogor, diduga tercemar limbah pabrik.

Aroma bau tercium setiap hari oleh warga yang tinggal di perumahan tersebut.

Perwakilan warga sudah bertemu dengan manajemen pabrik yang diketahui berlokasi dekat dengan perumahan.

Ketua RW perumahan Deden Yusuf mengatakan, pabrik yang diduga menjadi penyebab saluran tercemar akan melakukan beberapa hal.

Pabrik itu akan menutup saluran air yang mengarah ke arah perumahan.

“Hari tadi ketemu dengan manejemen pabrik dan bermusyawarah. Menyepakati beberapa keputusan. Manajemen sikapnya sesuai keinginan warga. Mereka akan menutup saluran air yang airnya masuk ke perumahan,” kata Deden saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (4/10/2025).

Manajemen pabrik sangat terbuka dengan apa yang dirasakan warga perumahan.

Bahkan, mereka berjanji akan menormalisasikan saluran air perumahan.

“Entah itu dibersihkan sepenuhnya atau seperti apa. Manajemen bilangnya akan menormalisasi saluran itu,” ujarnya.

Ia pun memberikan tenggat waktu selama tiga hari kepada manajemen pabrik.

Ia berharap, pabrik melakukan apa yang sudah diputuskan bersama itu.

“Kita bahasanya tidak menuduh pabrik itu karena tidak punya hasil ilmiahnya. Tapi, dengan keputusan bersama itu, semoga tiga hari mereka menyelesaikannya,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Saluran air di Perumahan Putri Indah Estate Gunung Putri, Kabupaten Bogor, diduga tercemar limbah pabrik.

Aroma bau tercium setiap hari oleh warga yang tinggal di perumahan tersebut.

Ketua RW 08 Perumahan Deden Yusuf mengatakan, saluran air itu diduga tercemar limbah pabrik sejak tahun lalu.

“Dari satu tahun terakhir, kalau tidak salah dari Bulan April 2024,” kata Deden saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (4/10/2025).

Saat itu aliran air meninggalkan bercak buih berwarna putih.

Selain itu, aroma bau tidak sedap sudah tercium oleh warga.

“Apalagi saat musim kemarau. itu makin menyengat baunya,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved