Nasib Mall di Bogor
Disdagin Kota Bogor Masih Pelajari Fenomena Turunnya Kunjungan Mall, Awalnya Terjadi Usai Pandemi
Turunnya pengunjung mall ini awalnya terjadi usai Pendemi yang membuat satu gerai departemen store Matahari di Kota Bogor tutup pada 2021.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fenomena menurunnya pengunjung mall menimbulkan kekhawatiran tidak hanya bagi pengusaha, tapi juga Pemkot Bogor.
Sebab gerai-gerai ternama di mall Kota Bogor ini sudah ada yang jatuh dan memilih tutup yang tentunya ini berdampak kepada lapangan kerja.
Meski begitu, pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (14/10/2025), sejumlah tempat usaha perbelanjaan di Kota Bogor banyak yang masih bertahan.
Lalu lalang pengunjung masih terlihat di kawasan mall.
Namun, ada pula tempat perbelanjaan yang benar-benar sepi bahkan bangunannya berubah menjadi tanpa nama dan lahan parkir disewakan ke pedagang kaki lima.
Diketahui, turunnya pengunjung mall ini awalnya terjadi usai Pendemi yang membuat satu gerai departemen store Matahari di Kota Bogor tutup pada 2021.
Namun kemudian turunnya pengunjung mall malah masih terjadi di sejumlah mall di Kota Bogor meski Pandemi sudah berlalu beberapa tahun.
Di antaranya Hypermart Yasmin yang kini gedungnya sepi dan berubah menjadi gedung tanpa nama setelah resmi tutup pada 15 April 2025.
Meski begitu, Hypermart ada yang masih beroperasi di mall lain di Kota Bogor.
Kemudian ada pula Transmart Yasmin, Kota Bogor yang kemudian menyusul dikabarkan tak lagi beroperasi sejak Juli 2025 atas nama Transmart.
Mall itu kini beroperasi setelah berubah nama menjadi Bogor Great Mall.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (KUKMdagin) Kota Bogor, Rahmat Hidayat mengaku belum bisa menyimpulkan apapun soal fenomena ini.
"Kita belum berani menyimpulkan ya, apakah masih ada dampak pandemi atau tidak, harus kita kaji lebih lanjut," kata Rahmat saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Selasa (14/10/2025).
Dia mengaku masih mempelajari faktor apa saja yang menjadi penyebab beberapa gerai di mall yang memilih tutup atau mengurangi cabangnya.
"Itu harus dipelajari dulu," kata Rahmat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.