Bocah Disiksa Ibu Tiri
Deretan Fakta Kasus Bocah di Bojonggede Bogor Tewas Dianiaya Ibu Tiri, Alibi Ayah Kandungnya Janggal
Akhirnya terbongkar sederet fakta kasus penganiayaan bocah di Bojonggede Bogor yang dilakukan oleh ibu tiri. Gelagat ayah kandung korban janggal.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Deretan fakta terbaru kasus bocah di Bojonggede, Kabupaten Bogor tewas akibat dianiaya ibu tiri kian terkuak.
Fakta tersebut didapatkan setelah polisi melakukan penyelidikan dan ekshumasi.
Diwartakan sebelumnya, proses ekshumasi telah dilakukan terhadap makam bocah berusia 6 tahun yang tewas akibat dianiaya oleh ibu tiri di wilayah Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Pembongkaran kembali makam tersebut dilakukan selama satu jam yang bertujuan untuk mendukung proses penyidikan yang dilaksanakan oleh pihak kepolisian.
Ekshumasi dilakukan di makam korban yang disemayamkan di TPU Kalang Anyar yang berada di wilayah Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka Utama mengatakan proses ekshumasi yang dilakukan berjalan lancar.
Dari hasil pemeriksaan terhadap jasad korban, kata dia, ditemukan fakta sementara bahwa adanya pendaharan pada bagian kepala.
"Jadi ada aliran darah yang tidak lancar dan bagian kepala ataupun bagian otak mengalami pembengkakan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).
Selain itu, ditemukan juga adanya beberapa luka di sekujur badan korban terutama pada beberapa titik bagian punggung dan bibir.Kendati demikian, menurutnya luka yang menyebabkan MAA meninggal dunia adalah luka yang ada di kepala. .
"Yang menyebabkan meninggalnya korban adalah luka di bagian kepala dan kami meyakini itu akibat kekerasan dengan benda tumpul," katanya.
Baca juga: Jarang Pulang, Polisi Dalami Keterlibatan Ayah Bocah yang Dianiaya Ibu Tiri di Bojonggede Bogor
Cerita janggal ayah korban
Sebelumnya, pemandi jenazah mengurai kesaksiannya saat memandikan jasad korban.
Sebab pemandi jenazah bernama Sugeng itu menyaksikan langsung kondisi terakhir korban hingga dimakamkan.
Sugeng mengungkapkan bahwa saat itu merasa janggal ketika melihat kondisi jenazah yang dipenuhi luka lebam.
Karena penasaran dengan luka tersebut, ia sempat memberanikan diri untuk menanyakannya langsung kepada orang tua korban.
Terlebih, kata dia, dalam formulir yang diterimanya penyebab kematian bocah berinisial MAA tersebut karena panas tinggi.
"Jawaban bapaknya ketika saya tanya ini kenapa mukanya lebam di sini, kenapa ini di bagian belakang juga ada lebam. Bapaknya menjawab, itu karena kejedot pintu, adapun luka di kepala, ini kenapa, ini bapaknya menjawab karena jatuh di kamar mandi," ujarnya, Kamis (23/10/2025).
Meski sudah mendapatkan jawaban dari orang tua korban, namun di lubuk hatinya yang terdalam Sugeng masih tidak percaya.
Menurutnya luka yang dilihatnya sangat janggal dan tidak mungkin apabila hanya disebabkan oleh yang dikatakan oleh ayah dari anak tersebut.
Akan tetapi saat itu Sugeng tak bisa berbuat banyak dan tetap melakukan pemrosesan jenazah untuk dimakamkan.
Di dalam hatinya konflik batin bergejolak tak terhindarkan, di satu sisi ia curiga dengan penyebab kematian, namun di sisi lain ia bertugas sebagai pemandi jenazah.
"Namun saya bertahan karena itu bagian dari etika seorang pemandi jenazah tidak boleh menceritakan apapun yang dilihat ketika memandikan itu bagian dari adab, maka itu saya jaga," katanya.
Proses mengkafani dan menyolatkan jenazah pun selesai, Sugeng bersama keluarga korban bergegas ke TPU Kalang Anyar yang berada di wilayah Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Video Terakhir Bocah di Bogor Sebelum Tewas Dianiaya Ibu Tiri, Warga Terkejut Saat Buka Baju Korban
Tetangga curiga
Setelah proses pemakaman selesai, Sugeng dihampiri oleh dua orang ibu-ibu yang merupakan tetangga korban.
Saat itu kedua ibu-ibu tersebut bertanya kepada Sugeng apakah jenazah sudah dimakamkan dan memberitahunya bahwa ada dugaan penganiayaan di balik kematiannya.
"Pak Sugeng, ini jenazah sudah dikubur? sudah kenapa bu? aduh, saya terlambat kenapa? ini menurut dia itu karena ini ada dugaan kekerasan dari orang tuanya," ungkapnya.
Pernyataan ibu-ibu tersebut seolah menjawab kegundahan Sugeng yang selama pemrosesan jenazah hanya bisa memendam sendiri ketika melihat tubuh korban penuh luka lebam.
Sugeng yang sejak memandikan jenazah hanya menduga-duga pun menemukan titik terang sehingga dapat mengambil langkah.
"Jadi dari cerita itu menyambung dengan apa yang saya lihat akhirnya kami sepakat untuk melakukan pelaporan kepada pihak yang berwajib agar diproses untuk memperoleh kebenaran," katanya.
Ia mengatakan pelaporan dilakukan oleh warga Perumahan Griya Citayem Permai yang merupakan lingkungan tempat tinggal korban.
Setelah hal itu dilaporkan, pihak kepolisian pun langsung mengamankan pelaku berinisial RN (30) yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Hari itu juga langsung langsung diproses, karena khawatir nya yang bersangkutan pergi dari rumah. Jadi langsung segera diamankan oleh pihak yang berwajib," katanya.
| Pengakuan Ibu Tiri Kejam Aniaya Bocah di Bogor hingga Tewas, Gelagat Tak Wajar Ayah Korban Disorot |
|
|---|
| Video Terakhir Bocah di Bogor Sebelum Tewas Dianiaya Ibu Tiri, Warga Terkejut Saat Buka Baju Korban |
|
|---|
| Cerita Pemandi Jenazah Bocah yang Dianiaya Ibu Tiri di Bojonggede Bogor, Lihat Luka Tak Wajar |
|
|---|
| Motif Ibu Tiri Siksa Bocah 6 Tahun Sampai Tewas di Bojonggede Bogor, Kesal Korban Tolak Perintah |
|
|---|
| Hasil Ekshumasi Bocah Korban Kesadisan Ibu Tiri di Bojonggede, Polisi Temukan Pendarahan di Kepala |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.