Tinjau Progres Pembangunan Jalan Bomang, DPUPR Kabupaten Bogor Sebut Ada Kendala Bahan Baku

TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
PEMBANGUNAN JALAN BOMANG - Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor saat meninjau progres Jalan Bomang yang menghubungkan Kecamatan Bojonggede dengan Kemang, Kabupaten Bogor, Kamis (30/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Progres pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang), Kabupaten Bogor menghadapi sejumlah kendala.

Hal itu terungkap saat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor Suryanto Putra mengecek langsung ke lokasi progres pembangunan.

Menurutnya, beberapa kendala yang dihadapi yaitu  diperlukan adanya pengerukan dan pembuatan tebingan di luar perencanaan.

"Kami melihat juga kendala-kendala apa yang terjadi di lapangan dan ternyata ada hal-hal yang memang perlu kita sepakati kembali dengan penyedia," ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Selain itu, ia menyebut kendala lain yang dihadapi adalah penyedia jasa konstruksi kesulitan mendapat bahan baku.

Penyebab dari persoalan tersebut yaitu dampak dari penutupan sementara operasional tambang di wilayah Kabupaten Bogor seperti Cigudeg, Rumpin, dan Parungpanjang.

"Jadi sangat sulit mereka mendapatkan bahan terutama untuk tanah urug, buat agregat termasuk buat beton yang kendala karena tidak ada material yang bisa dibeli kondisi dengan adanya penutupan tambang," katanya.

Sebagai informasi, kelanjutan pembangunan Jalan Bomang yang menghubungkan wilayah Kecamatan Bojonggede dan Kemang ini menelan anggaran Rp31,5 miliar.

Pelaksanaan pembangunan dilakukan selama 130 hari kalender yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025 yang saat ini progresnya sudah mencapai 31 persen.

"Mudah-mudahan sesuai dengan target ya sampai 28 Desember itu bisa selesai, kalau tadi dengan syarat mereka juga bisa segera mendapatkan sumber-sumber material untuk pembangunan," katanya.