Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

4 Fakta Penemuan Mayat Pria di Pinggir Tol Jagorawi, Identitasnya Terkuak, Diduga Korban Pembunuhan

Simak sederet fakta kasus penemuan mayat pria di Tol Jagorawi, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor pada Senin (10/11/2025)>

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
MAYAT DI TOL JAGORAWI - Lokasi penemuan mayat di pinggir Tol Jagorawi KM 30, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Selasa (11/11/2025). Simak sederet fakta kasus penemuan mayat pria di Tol Jagorawi. 

Pria berusia 43 tahun itu mengaku melihat secara langsung kondisi mayat tersebut untuk memastikan identitasnya.

Pasalnya, kata dia, sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut meskipun sudah mulai berkumpul namun tak ada yang berani mendekat.

Ketika mendekat bersama seorang warga lainnya, ia mengatakan terdapat anggota TNI yang kebetulan sedang melakukan pengamanan VVIP di sekitar lokasi.

"Terus saya ngomong izin mau liat mukanya siapa tau orang sini apa bukan, pas saya liat ternyata bukan orang sini, terus posisi mayat itu posisi tidur celentang ke atas, jarak dari jalan itu sekitar 2 meter lah dari pager Tol," katanya.

Baca juga: Lokasi Penemuan Mayat di Pinggir Tol Jagorawi, Begini Penampakannya

Korban pembunuhan

Mayat yang ditemukan di pinggir Tol Jagorawi, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor diduga korban pembunuhan.

Pasalnya, saat ditemukan mayat yang identitasnya diketahui bernama Ujang Adiwijaya itu dalam kondisi mengenaskan, Senin (10/11/2025) sore.

Warga Depok tersebut ditemukan dalam keadaan tangan dan kaki terikat tergeletak di pinggir jalan Tol KM 30 arah Jakarta menuju Bogor.

Selain itu, warga setempat bernama Dudi Darmawan yang melihat langsung kondisi korban melihat adanya luka lebam pada bagian wajah dan hidung yang mengeluarkan darah.

Bahkan, pria berusia 43 tahun juga melihat adanya luka pada bagian perut yang bajunya sedikit terbuka.

Dengan kondisi tersebut, Dudi Darmaaan pun meyakini bahwa mayat tersebut merupakan korban kekerasan.

"Itu pasti pembunuhan, soalnya saya ngelihat luka lebam, dihidung, terus posisi mayat juga kaya orang nahan sakit," ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Kata pihak kepolisian

Sementara itu, Kapolsek Citeureup Kompol Eddy Santosa mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Ia mengaku masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati untuk mengungkap penyebab kematian korban.

"Nanti hasilnya nunggu hasil pemeriksaan dari Kramat Jati, mungkin nanti bisa langsung diketahui penyebabnya," katanya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved