Baru Dilantik Jadi Menkeu RI, Purbaya Sudah Singgung Rakyat Demo: Hidupnya Masih Kurang Ya
Dalam konferensi pers pertamanya Menkeu Purbaya menyinggung fenomena demonstrasi dan tuntutan masyarakat terkait isu ekonomi saat ini.
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Baru saja dilantik sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati, Purbaya Yudhi Sadewa langsung menjadi sorotan publik.
Hari pertamanya di kabinet baru ini, tidak hanya diwarnai protokol pelantikan, tetapi juga pernyataan Purbaya yang cukup mengejutkan mengenai sikap rakyat terhadap pemerintah.
Dalam konferensi pers pertamanya di Gedung Kementerian Keuangan, Purbaya menyinggung fenomena demonstrasi dan tuntutan masyarakat terkait isu ekonomi saat ini.
Khususnya tuntutan 17+8 yang disuarakan oleh kelompok masyarakat sipil, mahasiswa, dan aktivis terkait perubahan kebijakan ekonomi dan sosial pemerintah.
Tuntutan ini terdiri dari 17 poin jangka pendek dan 8 poin jangka panjang, dengan fokus utama pada perbaikan kondisi ekonomi rakyat.
Dari 17 tuntutan jangka pendek, beberapa poin yang menyoroti aspek ekonomi antara lain pemberian upah yang layak bagi seluruh angkatan kerja.
Ada juga desakan untuk menghapus sistem outsourcing yang dianggap merugikan pekerja dan tidak memberikan kepastian kerja.
Selain itu, rakyat menuntut peningkatan transparansi dalam pengelolaan anggaran negara.
Mereka juga meminta harga kebutuhan pokok dikendalikan dan atasi ketimpangan ekonomi.
Menanggapi tuntutan ini, Purbaya Yudhi Sadewa mengaku belum mempelajari secara mendalam isi dari tuntutan tersebut.
Namun, ia menduga bahwa tuntutan itu muncul karena sebagian masyarakat merasa kehidupannya masih kekurangan.
Ia juga menyebut, tuntutan itu merupakan suara sebagian kecil dari rakyat.
"Saya belum mempelajari itu, tapi sederhananya begini, itu kan suara sebagian kecil rakyat kita," katanya.
Menurut Purbaya, mereka bersuara karena merasa terganggu dan hidupnya masih kekurangan.
"Mungkin sebagian merasa terganggu, hidupnya masih kurang ya," ujarnya.
Baca juga: Nyinyiran Anak Menkeu Purbaya Sadewa ke Sri Mulyani : Pemerintah Mencerminkan Rakyatnya, Maling
Ia lantas menekankan fokusnya saat ini adalah untuk memulihkan perekonomian negara.
Ia optimistis bahwa dengan pertumbuhan ekonomi yang sehat, keresahan masyarakat akan berkurang.
"Once saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen, itu akan hilang dengan otomatis," katanya.
Jika keresahan berkurang, menurut Purbaya, masyarakat akan lebih memilih sibuk mencari kerja dan makan enak dibanding demo.
"Rakyat akan sibuk kerja dan makan enak dibanding demo," tambahnya.
Selain itu, Purbaya juga menyampaikan arahan dari Presiden Prabowo yang menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen dalam 100 hari kerja.
Ia yakin bisa mengembalikan arah ekonomi yang melambat dan berupaya mencapai target tersebut dalam jangka waktu dua hingga tiga tahun ke depan.
Purbaya Yudhi Sadewa resmi diumumkan sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati dalam Reshuffle Kabinet di Istana Negara, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Ayahnya Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Anak Purbaya Yudhi : Ayahku Melengserkan Agen CIA Amerika
Kiprahnya dikenal saat bergabung dengan Danareksa Research Institute, hingga dipercaya menjadi Chief Economist dan Direktur Danareksa Securities.
Dari lembaga keuangan, langkahnya berlanjut ke pemerintahan.
Ia pernah menjadi staf khusus di berbagai kementerian koordinator, lalu menjabat Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Maritim dan Investasi.
Sejak 2020, ia memimpin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai Ketua Dewan Komisioner.
Ketika gelombang protes besar melanda Indonesia pada Agustus 2025, Reshuffle kabinet pun dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam perombakan itu, Purbaya Yudhi Sadewa dipilih untuk memimpin Kementerian Keuangan.
Usai pelantikan, ia menyampaikan target besar, yakni pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melaju lebih cepat.
Mulai dari menjaga stabilitas rupiah, meredakan gejolak pasar, hingga memastikan kebijakan fiskal tetap berjalan.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:
Nyinyiran Anak Menkeu Purbaya Sadewa ke Sri Mulyani : Pemerintah Mencerminkan Rakyatnya, Maling |
![]() |
---|
Ayahnya Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Anak Purbaya Yudhi : Ayahku Melengserkan Agen CIA Amerika |
![]() |
---|
Jejak Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Sosok Dekat Luhut yang Kini Gantikan Sri Mulyani di Kursi Menkeu |
![]() |
---|
Batas Waktu Tuntutan 17+8, Mahasiswa Unpad Bandung Tagih ke Gedung DPR RI di Jakarta |
![]() |
---|
Sebut Presiden Dengarkan Tuntutan 17+8, Wiranto : Kalau Semua Dipenuhi Bisa Repot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.