Baru Dibongkar Polisi, Ternyata Arya Daru Pernah ke Rooftop Kemenlu Tahun 2024, Ini yang Dilakukan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta baru terkait kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan kembali diungkap pihak kepolisian.

Penyidik Polda Metro Jaya akhirnya membongkar fakta yang belum diketahui publik yakni soal momen Arya Daru ke rooftop Kemenlu pada 7 Juli 2025.

Seperti diketahui, Arya Daru sempat naik ke lantai 12 rooftop Kemlu sekira pukul 22.00 Wib.

Satu jam lamanya Arya Daru mondar-mandir di rooftop tersebut dan terekam sempat memanjat tembok rooftop.

Kejadian tersebut terekam CCTV beberapa jam sebelum Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosannya pada 8 Juli 2025.

Terkait momen Arya Daru berada di rooftop Kemenlu, jurnalis Kompas TV Dipo Nurbahagia pun langsung menyambangi rooftop tersebut.

Tak sendirian, Dipo mengajak serta Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dan timnya untuk napak tilas jejak Arya Daru di rooftop sebelum tewas.

Tiba di rooftop, Dipo langsung menjajal adegan yang persis sama dilakukan Arya Daru di rekaman CCTV.

Yakni Dipo berusaha memanjat tembok rooftop yang cukup tinggi.

"Posisinya seperti ini ya Arya Daru. Memang tumpuan sikut ini cukup berasa karena tingginya tidak sampai. Visual yang ditampakkan, bagian depan dari jalan Kementerian Luar Negeri," ungkap Dipo, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Selasa (23/9/2025).

Setelah Dipo memeragakan adegan Arya Daru di rooftop, penyidik mengurai fakta terbaru.

Ternyata setelah memanjat tembok rooftop, Daru terekam sempat bersimpuh beberapa detik.

Diungkap penyidik, ada makna khusus kenapa Daru melakukan hal demikian.

"Dan di sini, dia begitu turun, dia (Arya Daru) ada bersimpuh sekitar berapa detik, kita lihat di CCTV," ungkap AKBP Reonald Simanjuntak.

"Apa maknanya?" tanya Dipo.

"Seperti ada keraguan dari yang bersangkutan untuk melakukan sesuatu," ujar AKBP Reonald Simanjuntak.

Lebih lanjut, AKBP Reonald Simanjuntak pun membongkar fakta baru yang belum diungkap ke publik.

Dari hasil pemeriksaan saksi, ternyata Arya Daru pernah ke rooftop Kemenlu di tahun 2024 lalu.

Kala itu Arya Daru mengaku ke rooftop untuk survei.

"Ada keterangan saksi yang menyatakan bahwa sekitar setahun yang lalu, dia (Arya Daru) pernah survei tempat ini," pungkas AKBP Reonald Simanjuntak.

"Apakah bisa ditarik kesimpulan, Arya Daru mendatangi rooftop pada tanggal 7 Juli bukanlah kali pertama?" tanya Dipo.

"Iya betul, karena sudah ada keterangan dari saksi," jelas AKBP Reonald Simanjuntak.

Baca juga: Diplomat Arya Daru Salah Kirim Chat Sebelum Tewas, Istri Kecewa : Ada Orang Lain yang Dicintai

Kepada saksi, Daru bercerita soal niatannya untuk mengakhiri hidup.

Arya Daru mengaku ragu jika mengakhiri hidup di rooftop karena cemas akan cacat.

"(Saksi mengatakan) dirinya (Arya Daru) sudah pernah melakukan pengecekan di (rooftop) kantor Kemenlu namun korban menyampaikan kembali 'iya kalau mati, kalau nanti nyangkut, saksi enggak jadi mati, malah hidup cacat lagi," ungkap AKBP Reonald Simanjuntak.

Dalam hasil penyelidikan polisi, saksi tersebut juga menceritakan curhatan Arya Daru setahun lalu.

"Korban sendiri (Arya Daru) pernah bercerita kurang lebih satu tahun lalu kepada saksi bahwa dirinya sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara minum obat-obatan hingga mengikat lehernya dengan menggunakan tali namun tetap hidup," isi keterangan saksi kasus Arya Daru.

"Dan juga dirinya (Arya Daru) pernah bercerita dan menjadi motivasi dirinya pada saat mengetahui ada salah satu karyawan Bank Indonesia yang melakukan bunuh diri dengan cara lompat dari atas gedung dan dirinya sudah pernah melakukan pengecekan di kantor kementerian luar negeri namun korban menyampaikan kembali 'iya kalo mati kalo nanti nyangkut saksi gak jadi mati malah hidup cacat lagi'. Kemudian korban juga pernah menyampaikan bahwa dirinya hobby diving dan berharap tidak akan timbul lagi," sambungnya.

Diwartakan sebelumnya, Arya Daru ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban kuning di kamar kosannya di wilayah Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025 lalu.

Penemuan jasad Arya Daru pun menyita perhatian satu Indonesia.

Terlebih pihak kepolisian resmi mengumumkan kematian Arya Daru yang sempat dianggap janggal.

Penyidik Bareskrim Polri menyebut kematian Arya Daru tidak melibatkan pihak lain.

Artinya Arya Daru diduga tewas karena mengakhiri hidupnya sendiri.

Kendati, polisi masih membuka kesempatan untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kematian Arya Daru jika ada bukti baru.

Sementara itu pihak keluarga Arya Daru meyakini bahwa sang diplomat tewas bukan karena mengakhiri hidup.

Baca juga: Ternyata Arya Daru Tak Pernah Niat Akhiri Hidup Tahun 2013, Fakta Baru Terkuak, Polisi Keliru?

Catatan redaksi:

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t