Anak Jadi Korban, Sahara Bongkar Perlakuan Yai Mim ke Putrinya yang Bikin Hati Sakit: Najis

Saat putrinya bermain, anaknya diusir dan diberi kata-kata yang menyinggung. 

“Ketika anak saya menyentuh pagar, beliau berkata ‘hush… hush… najis… najis’. Ini berulang, dan bukan saya saja yang menyaksikan,” ungkap Sahara.

Sebagai seorang ibu, Sahara merasa tidak mampu menahan emosi.

Ia mengaku terbawa perasaan hingga melontarkan kata “Dugong” sebagai refleksi atas perlakuan tersebut.

"Saya tidak mampu saya sabar. Jadi kebawa emosi sampai bilang Dugong refleksi dari beliau, sebagai aksi balasan," ucapnya.

Meski begitu, ia menyadari kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf.

“Itu sangat salah, saya memohon maaf atas hal tersebut dan tidak layak saya ucapkan, apalagi kepada seorang kyai,” kata Sahara.

Ngaku sering dilecehkan

Baca juga: Tangis Yai Mim Pecah Dengar Istrinya Difitnah Keji, Ucap Ultimatum ke Sahara: Jangan Macam-macam!

Jauh sebelum perselisihan ini, Sahara mengaku sudah sering mendapatkan pelecehan secara verbal oleh Yai Mim.

Ia mengungkapkan bahwa Yai Mim beberapa kali melakukan pelecehan verbal yang membuatnya tidak nyaman.

Salah satunya saat Yai Mim secara sengaja menunjukkan video aktivitas seksualnya bersama sang istri di hadapan Sahara dan enam orang tamunya.

"Waktu itu ada tamu dari Madura pak, ada enam orang. Beliau tiba-tiba datang dari rumahnya menunjukkan video aktivitas beliau sama istrinya," ujar Sahara.

Sahara menjelaskan bahwa Yai Mim tidak hanya menunjukkan video tersebut, tetapi juga memberikan justifikasi yang dianggapnya sangat tidak pantas.

"Kemudian, beliau mengatakan ini silahkan nonton, ini sebagai bentuk edukasi buat kalian," lanjut Sahara menirukan ucapan Yai Mim.

Mendengar hal itu, Dedi Mulyadi yang sempat bertemu dan mengenal Yai Mim, bertanya apakah Sahara memiliki bukti atas tuduhan serius itu.

"Ada videonya?" tanya Dedi.

Dengan tegas, Sahara mengonfirmasi bahwa ia memang memegang bukti dari kejadian tersebut.

"Ada, saya punya buktinya," jawab Sahara, sambil menunjukkan gestur hendak memperlihatkan video itu. 

"Oh jangan, enggak usah ditunjukkan," kata Dedi Mulyadi.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t