Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ledakan di SMAN 72

Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Tinggalkan Pesan di Kertas dengan Darah, Sengaja Bom Kepala Sendiri?

Pesan itu menyinggung soal kematian, ditemukan tak jauh dari tubuhnya yang bersimbah darah usai ledakan terjadi.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
istimewa
LEDAKAN SMAN 72 - Pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ternyata meninggalkan secarik kertas berisi pesan misterius yang ditulis menggunakan darahnya sendiri. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta baru kembali mencuat dari kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Pelaku yang masih berstatus siswa di sekolah tersebut ternyata meninggalkan secarik kertas berisi pesan misterius yang ditulis menggunakan darahnya sendiri.

Pesan itu menyinggung soal kematian, ditemukan tak jauh dari tubuhnya yang bersimbah darah usai ledakan terjadi.

F, yang kini berstatus Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH), diduga sengaja menyalakan bom rakitan di jarak sangat dekat dengan kepalanya.

Ledakan itu membuatnya mengalami luka serius hingga harus menjalani operasi di rumah sakit.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin, mengungkapkan bahwa ledakan ketiga yang terjadi di area bank sampah sekolah berasal dari bom sumbu rakitan buatan F sendiri.

“Ledakan kedua, di lokasi tempat yang bersangkutan ditemukan luka, menggunakan sumbu. Sehingga mengakibatkan luka di bagian kepala yang bersangkutan,” ujar Iman dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).

Sebelum peristiwa itu, dua bom remote terlebih dahulu meledak di area masjid sekolah saat Salat Jumat berlangsung.

Tak lama berselang, ledakan ketiga terdengar dari arah bank sampah, tempat F kemudian ditemukan dalam kondisi tak berdaya.

Di sekitar tubuhnya, polisi menemukan senjata mainan laras panjang, pistol, beberapa bom rakitan yang belum sempat diledakkan, serta secarik kertas berlumur darah.

Setelah diperiksa, di atas kertas itu tertulis satu kata dengan huruf besar berwarna merah, yakni DIE.

Tulisan tersebut diduga dibuat oleh F menggunakan darahnya sendiri sebelum menyalakan bom di dekat kepala.

Namun hingga kini, polisi belum dapat memastikan motif pasti di balik tindakannya.

“Kami masih melakukan pendalaman terkait maksud yang bersangkutan melakukan itu. Saat ini kami kedepankan pemulihan kesehatan dan psikologisnya,” jelas Iman.

F kini tengah menjalani perawatan intensif usai operasi di bagian kepala.

Baca juga: Isi Buku Harian Pelaku Ledakan di SMAN 72 Mengejutkan, Sikap FN Berubah Setelah Insiden di Kelas 11

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved