Sebelum Dibunuh, Alvaro Sempat Dibekap Ayah Tiri Pakai Handuk karena Rewel, Kini Tinggal Kerangka

Di perjalanan, Alvaro sempat dibekap oleh ayah tirinya menggunakan handuk putih karena rewel saat dibawa.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
PENEMUAN ALVARO - Usai dibunuh di tangan ayah tiri, delapan bulan kemudian, Alvaro ditemukan sudah dalam kondisi tinggal kerangka di pinggiran Kali Cirewed, Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi keji ayah tiri, Alex Iskandar culik dan bunuh Alvaro Kiano Nugroho (6) terungkap.

Selama ini pura-pura baik di depan keluarga, Alex justru diam-diam berlaku bengis pada anaknya.

Alvaro ditemukan meninggal dunia dengan kondisi hanya tersisa kerangka.

Kerangka Alvaro ditemukan di pinggiran Kali Cirewed, Tenjo, Kabupaten Bogor.

Terungkap pelaku di balik hilang dan meninggalnya Alvaro adalah ayah tirinya sendiri.

Sebelum ditemukannya Alvaro, Alex lebih dulu ditangkap.

"Pelaku adalah ayah tirinya Alvaro," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Namun, Nicolas belum membeberkan kronologi penangkapan terduga pelaku, begitu pula motifnya. 

Sebab, penyidik masih melakukan pendalaman.

Selain itu, ayah tiri Alvaro juga memilih mengakhiri hidupnya di kamar tahanan Polres dengan gantung diri.

Pihak kepolisian juga masih akan melakukan pengecekan DNA untuk memastikan kerangka tersebut adalah Alvaro.

"Kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik," ungkap Nicolas.

Sosok Ayah Tiri Alvaro

Alex Iskandar merupakan suami kedua ibu Alvaro, Arumi.

Ia diduga sebagai pelaku di balik hilang dan tewasnya Alvaro.

Kabar ini membuat kakek Alvaro, Tugimin hancur.

Ia tak menyangka ayah tiri Alvaro bisa berbuat sekeji itu pada anak yang belum memiliki dosa.

Baca juga: Hilang Sejak 8 Bulan Lalu, Alvaro Ditemukan Tak Bernyawa di Tenjo Bogor, Jasadnya Tinggal Kerangka

“Kami enggak sangka-sangka bapak tirinya sendiri yang melakukan hal sekeji ini. Alvaro belum punya dosa, kok dijadikan korban? itu yg sangat disesalkan,” ungkap Tugimin.

Ia tak sanggup menahan duka mendalam yang dirasakannya. 

Tugimin hanya bisa menangis, begitu pula dengan istrinya, yang tak lain adalah nenek Alvaro.

“Saya enggak bisa ngomong, air mata keluar. Ibu langsung jatuh ke lantai, dibantuin sama polisi dan warga untuk mereda nangisnya, karena langsung jerit-jeritan,” jelas Tugimin.

Sebelum anak tirinya ditemukan, Alex rupanya sempat berpura-pura ikut mencari Alvaro.

Bahkan ia menemani Tugimin mencari Alvaro ke Bogor sampai larut malam.

Alex juga sering menawarkan rute pencarian dan mengajak Tugimin menyisir sejumlah lokasi.

Dari informasi yang diterimanya, ayah tiri Alvaro itu pula yang mengarahkan polisi menuju lokasi penemuan kerangka yang diduga merupakan cucunya.

Saat itu, keluarga menganggap sikap Alex sebagai bentuk kepedulian. 

"Ternyata kebaikan dia itu hanya ibaratnya ya buat kedok saja,” ucap Tugimin.

Kronologi Pembunuhan Alvaro

Alvaro terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/3/2025).

Di hari itu, ternyata Alvaro dibawa pergi oleh pelaku dari masjid tersebut.

Di perjalanan, Alvaro sempat dibekap oleh pelaku menggunakan handuk putih karena rewel saat dibawa.

Bocah itu kemudian ibunuh oleh ayah tirinya, lalu dimasukkan pelaku ke kantong plastik hitam. 

Kantong plastik itu lalu dibuang ke sungai di kawasan Tenjo di Bogor.

Hingga delapan bulan kemudian, Alvaro ditemukan sudah dalam kondisi tinggal kerangka di pinggiran Kali Cirewed, Bogor.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved