Sosok Tamu yang Datang ke Rumah 1 Keluarga Terkubur, Ternyata Tidak Sendirian, Sempat Diberi Makan

Sosok tamu yang sempat datang ke rumah satu keluarga yang ditemukan terkubur di halaman rumah sempat diungkap oleh korban.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Facebook
SATU KELUARGA TERKUBUR DI RUMAH - Korban satu keluarga terkubur di halaman rumah sempat cerita ke tetangganya sebelum ditemukan tewas. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok tamu yang sempat datang ke rumah satu keluarga yang ditemukan terkubur di halaman rumah sempat diungkap oleh korban.

Hal itu terjadi sebelum korban tidak bisa lagi dihubungi oleh teman-teman dan keluarganya.

Jasad satu keluarga ini ditemukan terkubur di pekarangan rumahnya, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Senin (1/9/2025).

Satu keluarga itu terdiri lima anggota keluarga yang terdiri dari dari ayah, anak, menantu, dan dua cucu.

Kelimanya yakni Sahroni (75), Budi (45), Euis (40), I (7) dan B (7 bulan).

Mereka ditemukan terkubur di pekarang rumah oleh para tetangga dan kerabatnya.

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami temuan jasad satu keluarga itu.

"Sampai saat ini dari Polres Indramayu masih melakukan pendalaman untuk bisa mengungkap secepatnya kasus ini. Kami juga dibantu oleh Ditreskrimum Polda Jabar dan Puslabfor Mabes Polri. Mudah-mudahan bantuan, kasus ini segera terungkap secara terang benderang," kata AKP Tarno dikutip dari Youtube TV One News, Rabu (3/9/2025).

Namun ia belum bisa memberikan jawaban apakah kelima jasad itu merupakan korban pembunuhan atau bukan.

"Untuk info sekecil apapun kita terima, kita dalami, untuk motif atau modus belum kami simpulkan. Masih melakukan pendalaman dengan informasi dan bukti-bukti yang ada. Kami mohon doa agar kasus ini cepat terungkap," jelasnya lagi.

Ia mengatakan, berdasarkan penuturan tetangga sekitar, korban merupakan orang baik dan rajin beribadah.

"Almarhum H Sahroni adalah saya yakin beliau orang baik, orang soleh. Beberapa menyampaikan beliau selalu rajin beribadah di Masjid Agung Indramayu," kata AKP Tarno.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachrtiar membenarkan adanya temuan mobil milik korban.

Mobil itu ditemukan di pinggir jalan dengan jarak yang cukup jauh dari rumah korban.

"Kita coba dalami apakah mobil ini ada keterkaitan dengan kejadian tersebut atau tidak, sedang kita dalami," kata dia.

Sementara itu, saksi di TKP, Ayu mengatakan kalau saat kejadian beberapa barang milik korban masih ada di rumah tersebut.

"Pas didobrak, kita cari-cari, mobil motor ada semua. Kita gak nemuin apa-apa, cuma bau bangkai. Dapat kabar lagi habis maghrib, infonya ditemukan jenazah di gundukan tanah," tuturnya.

Kerabat H Sahroni, Ema mengungkap cerita korban sebelum ditemukan tewas terkubur di rumahnya.

Baca juga: Cerita Korban 1 Keluarga Terkubur di Halaman Rumah Sebelum Tewas, Kedatangan Tamu dari Tangerang

Ema menjadi orang pertama yang menemukan jasad Sahroni terkubur di dalam tanah.

Saat itu Ema mencari keberadaan Sahroni namun tidak menemukannya di dalam rumah.

Ia pun curiga karena mencium bau busuk yang sangat menyengat dari pekarangan rumah.

Dirinya pun kaget saat menemukan ada kaki Sahroni yang menyembul dari dalam tanah.

Menurut Ema, sebelum ditemukan terkubur, korban masih terlihat beraktivitas di luar rumah.

"Habis Jumatan masih ada, sore Sabtu ini gak ada," katanya dikutip dari Youtube Tribun Cirebon.

Bahkan menurut Ema, salah satu korban ada yang sempat membeli ayam bakar.

Korban bahkan cerita kalau di rumahnya itu sedang kedatangan tamu dari Tangerang.

Namun Ema tidak merinci korban atas nama siapa yang membeli ayam bakar itu.

"Katanya ada tamu yang dari Tangerang, gak tau nginep atau nggak. Tapi dia beli ayam bakar ke depan 5. Katanya ada saudara datang," tutur dia.

Padahal ternyata kata Ema, keluarga korban dari Tangerang justru tidak bisa menghubungi pemilik rumah.

"Sesudah itu ibunya Euis nangis-nangis, ditelepon gak bisa-bisa, katanya mau ke Indramayu. Dateng dari Tangerang kan sudah sampe, tapi sekarang belum juga datang," pungkasnya.

Baca juga: Peran Anak Angkat Sahroni dalam Kematian Satu Keluarga di Indramayu, Jejaknya Tertinggal di Ember

Meninggal 3-4 hari sebelum ditemukan

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno mengatakan, pihak kepolisian sudah memeriksa lima orang terkait kasus ini.

"Sampai saat ini tim telah memeriksa lima orang, meminta keterangan warga lima orang," kata AKP Tarno dikutip dari Youtube TV One News, Rabu (3/9/2025).

Ia mengatakan, pihaknya masih mendalami motif dari temuan jasad satu keluarga terkubur ini.

AKP Tarno mengatakan, dari kondisi korban diduga kelimanya meninggal dunia sekitar tiga sampai empat hari sebelum ditemukan.

Kelima korban pertama kali ditemukan di pekarangan rumahnya, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Senin (1/9/2025) malam.

Kelimanya yakni Sahroni (75), Budi (45), Euis (40), I (7) dan B (7 bulan).

"Dari kondisi korban atau jenazah saat dilakukan penggalian, kurang lebih tiga atau empat hari jenazah yang ada di situ," ucap Tarno.

Bahkan menurut dia, ada beberapa jenazah yang sudah tak bisa dikenali lagi.

"Sudah mengeluarkan bau busuk dan beberapa tidak terlihat jelas, makanya kami bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Hasil otopsi masih kami tunggu," ungkapnya.

Jika jenazah ditemukan pada Senin (1/9/2025) malam, itu artinya korban diperkirakan tewas sekitar Jumat malam (29/8/2025) atau Sabtu (30/8/2025) dini hari.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved