Sadis, Setelah Tenggelamkan Bayi di Bak, Pembunuh 1 Keluarga di Indramayu Jual Emasnya Rp 3 Juta
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat tak hanya tega menghabisi bayi usia delapan bulan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat tak hanya tega menghabisi bayi usia delapan bulan.
Bukan cuma membunuh, pelaku berinisial P itu juga mengambil perhiasan milik korban lalu menjualnya.
Hal itu diungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan saat siaran pers, Selasa (9/9/2025).
Satu keluarga yang terdiri dari ayah, anak, menantu, dan dua cucunya itu ditemukan terkubur pada Senin (1/9/2025).
Mereka adalah Sahroni (76), Budi Awaludin (45), Euis Juwita Sari (37), Ratu (7), dan Bella (8 bulan).
Kelimanya ternyata merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh R dan P.
R yang merupakan residivis ini sekaligus berperan sebagai otak pelaku.
Kepada polisi, R mengaku kesal pada korban Budi Awaludin karena tidak mengembalikan uang Rp 750 ribu miliknya.
R mengaku hendak menyewa mobil milik Budi, namun ternyata mogok.
Saat meminta uangnya kembali, Budi kata pelaku, mengatakan kalau uangnya sudah dipakai untuk membeli sembako.
Karena uang Rp 750 ribu itu, R pun merencankan pembunuhan dengan mengajak P.
R mengiming-imingi uang Rp 100 juta pada P untuk ikut dalam aksi sadis tersebut.
Keduanya datang ke rumah Sahroni di kawasan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Jumat (29/10/2025) pukul 23.00 WIB.
Lalu R mulai mengeksekusi Budi Awaludin pada pukul 01.00 WIB, Sabtu (30/10/2025).
Setelah memastikan Budi meninggal dunia, R kemudian mengeksekusi Sahroni yang sedang tidur di kamarnya.
Lalu istri dan anak pertama Budi, jadi korban selanjutnya.
Saat R tengah mengeksekusi Euis dan Ratu, anak kedua Budi terbangun dan menangis.
Baca juga: Rekaman Jejak Mobil Pick Up di Rumah 1 Keluarga Tewas di Indramayu, Mantan Karyawan Korban Diperiksa
P yang sedari awal hanya mengawasi, kemudian ikut mengeksekusi bayi usia delapan bulan itu.
"P juga mengambil peran untuk melakukan pembunuhan sangat keji dan kejam kepada anak paling kecil, B (8 bulan), dengan cara dibenamkan di air bak, sampai tidak bergerak dan dipastikan meninggal," kata Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Setelah semua korban meninggal dunia, keduanya kemudian pergi meninggalkan TKP dan pergi ke sebuah hotel.
"Membawa mobil corola korban dan menuju hotel, sebelumnya melemparkan pipa ke Sungai Cimanuk," katanya.
Lalu pada keesokan harinya, tanggal 31 September 2025, R dan P kembali ke rumah tersebut untuk melakukan pembersihan.
"Korban-korban dikumpulkan lalu digali lubang di belakang rumah, terpal dipakai untuk menyeret korban dan ditumpuk jadi satu di dalam liang," tutur Hendra.
Setelah itu, tersangka melakukan transaksi dan membuat alibi agar tidak diduga sebagai pelaku.
"Di hotel mereka bersiasat menggunakan HP korban untuk melakukan transaksi mobil. Menghubungi Evan, pura-pura jadi Budi yang berniat menjual mobil pick up. Transaksi disetujui, dia membuat seakan-akan Evan jadi tersangka," jelasnya.
Para pelaku juga sempat mendapat uang senilai Rp 40 juta.
Baca juga: Akun Medsos 1 Keluarga yang Tewas di Indramayu, Mantu Sahroni Sering Pamer Duit hingga Sindir Orang
Menurut Hendra, P juga sempat merampas perhiasan yang ada di tubuh Ratu, anak pertama Budi.
Hal itu dilakukan oleh P setelah menghabisi Bella dengan cara dibenamkan ke bak mandi.
Perhiasan itu kemudian dijual oleh P dan sebagian dipakai untuk membeli terpal.
"P ini Rp 100 juta belum dapat tapi dapat perampasan emas yang dikenakan anak korban, RK. Dijual Rp 3 juta sebagai pembayaran awal dan sebagian dibelikan terpal. Dapat uang lagi dari penjualan mobil Rp 10 juta," tuturnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Lama Tak Ketemu, Ibunda Tiara Berfirasat Sebelum Anaknya Dimutilasi, Sempat Lakukan Ini Tapi Sia-sia |
![]() |
---|
Pantas Tega Bunuh Balita, Pembunuh 1 Keluarga di Paoman Punya Riwayat Gelap, Cara Sadisnya Terungkap |
![]() |
---|
Usai Bunuh Sahroni Sekeluarga, Eksekutor Sempat Kabur Beli Benda Ini Pakai Emas Korban, Tutupi Kasus |
![]() |
---|
Alibi Palsu Pembunuh Satu Keluarga di Paoman Terkuak, Pura-pura Saat Kabur: Jangan Bawa-bawa Saya |
![]() |
---|
Akal-akalan Pembunuh 1 Keluarga di Indramayu Sebelum Ditangkap, Cari Kambing Hitam Kecoh Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.