Terkuak Alasan Tasya Farasya Cuma Tuntut Nafkah Rp100 Perak, Ahmad Assegaf Kena Skakmat: Malu Banget

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf resmi menjalani sidang perdana perceraian di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada Rabu (24/9/2025).

Sidang tersebut mengagendakan mediasi antara keduanya setelah Tasya Farasya lebih dulu mendaftarkan gugatan cerai secara e-court.

Kehadiran pasangan ini di pengadilan langsung menyita perhatian, mengingat kabar perpisahan mereka sudah ramai diperbincangkan publik sejak beberapa pekan terakhir.

Tidak datang sendirian, Tasya Farasya didampingi dua kuasa hukumnya, yakni Sangun Ragahdo dan Mohammad Fattah Riphat.

Sementara itu, Ahmad Assegaf juga hadir bersama tim pengacaranya untuk mengikuti seluruh rangkaian sidang.

Dalam kesempatan ini, tim hukum Tasya Farasya akhirnya memberikan penjelasan terkait isi gugatan yang diajukan, termasuk mengenai nafkah yang diminta Tasya Farasya pasca perceraian.

Mohammad Fattah Riphat menyampaikan bahwa Tasya Farasya memang mengajukan tuntutan nafkah, tetapi jumlahnya sangat kecil, yakni hanya Rp100.

"Dan juga pada gugatan kami, kami mengajukan nafkah senilai seratus rupiah," ujarnya.

Bukan tanpa alasan Tasya Farasya mengajukan nafkah Rp100 kepada Ahmad Assegaf.

Apalagi mengingat Tasya Farasya tidak pernah memperoleh nafkah lahir maupun batin selama menjalani rumah tangga.

Sejak awal pernikahan, Tasya Farasya kerap menanggung sebagian besar kebutuhan hidup tanpa adanya pemenuhan kewajiban dari pihak suami.

Persoalan semakin kompleks ketika menyangkut urusan bisnis.

Pada tahun 2021, Tasya Farasya memberikan keleluasaan kepada Ahmad Assegaf untuk mengelola keuangan yang bersumber dari MOP Beauty, perusahaan kosmetik yang ia rintis bersama.

Keputusan itu diambil lantaran Ahmad Assegaf dinilai memiliki kapasitas dalam bidang manajemen.

Kepercayaan tersebut semakin besar setelah Ahmad Assegaf diangkat menjadi Chief Financial Officer (CFO) MOP Beauty pada 2023.

Baca juga: Fantastis! Terungkap Jumlah Uang Tasya Farasya yang Digelapkan Ahmad Assegaf, Isi Chat WA Beredar

Namun, kepercayaan itu justru berujung masalah. Dari hasil penelusuran internal, muncul dugaan bahwa pengelolaan dana yang dilakukan Ahmad Assegaf tidak sepenuhnya transparan.

Indikasi penyalahgunaan keuangan perusahaan diduga telah berlangsung sejak 2021, bertepatan dengan awal kepercayaan penuh diberikan kepadanya.

Atas dasar rangkaian permasalahan tersebut, Tasya Farasya melalui tim kuasa hukumnya mengajukan tuntutan nafkah dalam gugatannya.

Menariknya, nominal yang diminta bukan dalam jumlah besar, melainkan hanya Rp100.

Alasan Tasya Farasya meminta nafkah hanya Rp100 dari Ahmad Assegaf pun menjadi sorotan.

Fattah menegaskan, nominal tersebut bukan untuk menuntut secara materi, melainkan sekadar simbolis.

Nilai Rp100 diajukan sebagai bentuk penegasan tanggung jawab mantan suami kepada anak-anaknya, bukan sebagai perkara besaran nominal.

"Karena mengingat bahwa selama ini Ibu Tasya pun merasa juga tidak ada nafkah selama menikah, sehingga kami akan ajukan sebagai bentuk tanggung jawab mantan suami terhadap anak-anaknya saja," jelas Fattah.

Baca juga: Cuma Tuntut Nafkah Rp100 Perak ke Mantan Suami, Inilah Gurita Bisnis Tasya Farasya, Ahmad Kalah Jauh

Kabar mengenai tuntutan nafkah Rp100 ini langsung menyebar luas dan memancing reaksi publik.

Banyak netizen menyoroti jumlah yang dianggap tidak lazim tersebut.

Bahkan ada yang menyebutnya sebagai bentuk skakmat Tasya Farasya kepada Ahmad Assegaf.

“100 rupiah?” tulis seorang netizen terkejut.

“Cuma sebagai simbolis saking Tasya udah pengin cerai dan hak asuh aja,” komentar yang lain.

Ada pula yang menyindir Ahmad Assegaf karena hanya dimintai beban nafkah hanya Rp100.

“Malu banget. Diskakmat Tasya. Itu sih Ahmad kalau tetep ngasih 100 rupiah gak ada muka emang.”

Amplop cokelat jadi sorotan

Sangun Ragahdo, kuasa hukum Tasya Farasya mengungkap, selama tujuh tahun menikah, kliennya merasa haknya sebagai istri tidak pernah terpenuhi.

Pernyataan itu dipertegas oleh pengacara lainnya, Muhammad Fattah Rifat.

Ia menyebut kliennya memang merasa tidak mendapatkan nafkah lahir dan batin yang layak dari Ahmad selama rumah tangganya berlangsung.

“Jadi memang Ibu Tasya merasa tidak mendapatkan nafkah lahir dan batin secara layak selama ini,” ungkap Fattah.

Di tengah pernyataan kuasa hukum tersebut, publik kembali menyoroti video lawas Tasya Farasya yang sempat beredar luas di media sosial.

Baca juga: Terkuak Alasan Ahmad Assegaf Boleh Urus Bisnis Tasya Farasya, Nasibnya Disorot, Tak Sesuai Harapan?

Dalam video yang diunggah akun TikTok @disfoyuuu, Tasya Farasya tampak gembira saat memperlihatkan amplop cokelat berisi uang yang disebutnya sebagai uang bulanan dari sang suami.

“Nah ini yang saya suka, ini angpao bulanan ya dari suami ya. Sebagai istri yang sholehah jadi dikasih angpao terus,” ujar Tasya dalam video itu.

Dalam kesempatan yang sama, Tasya juga sempat berseloroh bahwa Ahmad memilih memberi nafkah secara tunai melalui amplop, bukan dengan transfer bank.

“Nih bagus kerja kamu bulanan. Jadi, Ahmad kalau ngasih bulanan tuh diamplop, bukan ditransfer,” kata Tasya Farasya.

Ia bahkan menyebut cara itu mirip gaya pejabat yang menerima uang secara tidak resmi.

"Kayak pejabat-pejabat koruptor deh jadinya, ih serem gue jadinya,” katanya sambil tertawa.

Video tersebut juga memperlihatkan Tasya Farasya mengingatkan suaminya agar tidak melakukan tindakan korupsi.

“Jangan korupsi ya, gue udah kaya raya,” ucapnya dalam rekaman yang kembali viral itu.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t