Gelapkan Uang Tasya Farasya, Ahmad Assegaf Ingin Kembangkan Perusahaan Ayahnya: Gak Muluk-muluk

Gelapkan uang Tasya Farasya hingga puluhan miliar, Ahmad Assegaf ternyata ingin kembangkan bisnis sang ayah.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Instagram Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf
TASYA FARASYA CERAI - Gelapkan Uang Tasya Farasya, Ahmad Assegaf Ingin Kembangkan Perusahaan Ayahnya: Gak Muluk-muluk 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gelapkan uang Tasya Farasya hingga puluhan miliar, Ahmad Assegaf ternyata ingin kembangkan bisnis sang ayah.

Keinginan itu sempat diucapkan Ahmad Assegaf saat mengajak Tasya Farasya liburan ke Dubai tahun 2024 lalu.

Saat itu Tasya pertama kali menginjakkan kaki di Dubai dan penasaran dengan pemilik gedung-gedung tinggi di sana.

Bahkan saat ke Dubai lagi di tahun 2025 dengan status sudah bercerai secara agama, Tasya pun masih mempertanyakan hal itu.

Gedung-gedung tinggi di Dubai itu kebanyakan bernama Emaar.

Tasya pun bertanya-tanya siapa sosok Emaar pemilik gedung-gedung di Dubai itu.

Rupanya tahun lalu, hal itu juga ditanyakan oleh Tasya Farasya pada Ahmad saat pertama kali ke Dubai.

"Ini lihat deh, kalian harus lihat. Semua gedungnya Emaar," kata Tasya di vlognya tahun 2024.

"Yang bangun hotel kita juga Emaar juga," kata Ahmad Assegaf.

"Semuanya Emaar, siapa nih Emaar? Kita harus kenalan," tanya Tasya Farasya.

"Ada, orang sini," jawab Ahmad Assegaf.

Kemudian Ahmad Assegaf pun menyampaikan keinginannya agar perusahaan sang ayah bisa seperti itu.

"Nanti Hasyima Insya Allah, kok," kata Ahmad kepada Tasya.

Mendengar itu, Tasya Farasya pun ikut mengaminkan.

Menurut Ahmad, ia ingin perusahaan ayahnya memiliki empat gedung seperti Emaar.

"Gak muluk-muluk, empat," katanya sambil tertawa.

Kemudian Tasya Farasya pun menjelaskan perusahaan yang dimaksud oleh Ahmad.

"Hasyima tuh punya bapake, bapake Ahmad," katanya.

Baca juga: Usai Pamer Ketampanan Ahmad Assegaf, Tasya Farasya Ngaku Bakal Ketemu Sosok Spesial: Excited Banget

Berdasarkan informasi di akun LinkedIn miliknya, Ahmad Assegaf menjabat sebagai wakil direktur di Hashimawira Bersaudara.

PT HWB berdiri untuk ikut serta mendukung pembangunan nasional, khususnya pada awalnya di sektor perumahan sejak 1990.

Seiring meningkatnya kebutuhan pembangunan di Indonesia, PT HWB pun menyesuaikan diri.

Pada tahun 2000, perusahaan mulai menyediakan layanan kontraktor yang kini terus berkembang, terutama di bidang properti.

Ahmad mulai menduduki posisi wakil direktur sejak September 2017.

Dari sisi pendidikan, Ahmad merupakan lulusan Central Washington University dengan gelar Bachelor of Science di bidang Logistics, Materials, and Supply Chain Management pada 2014–2017. 

Sebelumnya, ia juga menyelesaikan Associate's Degree jurusan Accounting and Business/Management di Edmonds Community College.

Gelapkan uang

Banyak yang mempertanyakan untuk apa Ahmad menggelapkan uang istrinya.

Padahal selama ini Ahmad dipercaya oleh sang istri meski tidak pernah memberikan nafkah.

Pengacara Tasya Farasya, Sangun Ragahdo mengatakan kalau uang yang digelapkan Ahmad jumlahnya fantastis.

"Adanya dugaan penggelapan dalam perusahaan. Untuk nominal cukup besar ya cukup fantastis juga," kata Sangun.

Namun ia menegaskan kalau kliennya tidak mempermasalahkan nominal.

"Ini bagi klien kami bukan masalah angka, mau nilainya miliaran rupiah, puluhan miliar, ratusan miliar, ini adalah rasa kekecewaan yang telah dirasakan oleh klien kami atas kepercayaan yang telah diberikan namun dikhianati begitu saja, sehingga gugatan ini kami ajukan," katanya.

Tak hanya menggelapkan uang perusahaan, Ahmad Assegaf juga ternyata tak pernah memberi nafkah yang layak pada Tasya Farasya.

Baca juga: Bocor Chat Tasya Farasya Bicara tentang Cicilan Saat Sindir Preman, Bahas Hutang Ahmad Assegaf ?

"Ibu Tasya juga merasakan bahwa tidak mendapatkan nafkah lahir dan batin secara layak selama ini," kata Pengacara Tasya Farasya yang lainnya, Mohammad Fattah Riphat.

Ia pun menegaskan kalau Tasya Farasya tidak pernaha mendapat nafkah selama tujuh tahun menikah dengan Ahmad Assegaf.

"Ibu Tasya pun juga merasa tidak ada nafkah selama menikah," tambahnya.

Dalam gugatannya itu, Tasya Farasya juga mengajukan nafkah untuk kedua anaknya dengan nominal yang sangat kecil.

Tasya Farasya menuntut nafkah anak sebesar Rp 100 sebagai bentuk tanggung jawab Ahmad terhadap kedua anaknya.

"Kalau Rp100 ini pun juga tidak dapat dipenuhi, ya kami juga bingung bagaimana tanggung jawabnya gitu ya," kata dia.

Dalam sidang mediasi, kata dia, disepakati bahwa hak asuh anak jatuh pada Tasya Farasya.

"Hak asuh anak ini sudah disepakati jatuh kepada klien kami Ibu Tasya," tandasnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved