Tak Terima Bosnya Dilaporkan ke Polisi, Pegawai Ashanty Skakmat Ayu Chairun Nurisa Pakai Bukti Valid

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pegawai Ashanty tak terima sang bos dilaporkan ke polisi atas kasus perampasan aset dan akses digital.

Karenanya, karyawan Ashanty dan Anang Hermansyah itu pun mengurai pembelaan terhadap sang bos di media sosial.

Hal tersebut dilakukan guna menangkal isu miring yang menimpa Ashanty dan Anang Hermansyah.

Diwartakan sebelumnya, Ashanty dilaporkan ke polisi oleh mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa.

Ayu melaporkan Ashanty ke dua instansi sekaligus yakni Polresta Tangerang dan Polres Jakarta Selatan atas kasus dugaan perampasan dan akses ilegal.

Pelaporan yang dilayangkan Ayu adalah respon dari laporan Ashanty terlebih dahulu terhadap dirinya.

Ya, Ashanty sebelumnya melaporkan Ayu atas kasus dugaan penggelapan dana perusahaan PT Hijau Dipta Nusantara sebanyak Rp2 miliar.

Tak terima dengan tuduhan menyelewengkan dana perusahaan, Ayu pun balik melaporkan Ashanty.

Baca juga: Terkuak Kelakuan Sahara & Suami Sebelum Konflik dengan Yai Mim, Diblacklist Tetangga Lama Karena Ini

Pembelaan karyawan Ashanty

Atas kisruh antara Ashanty dan Ayu yang kini tengah memanas, karyawan Anang Hermansyah pun turut buka suara.

Melalui akun media sosialnya, salah satu pegawai Anang dan Ashanty, Fadhli Rachman melakukan pembelaan terhadap sang bos.

Fadhli geram melihat bosnya dilaporkan ke polisi oleh Ayu.

Sebab kata Fadhli, Anang dan Ashanty adalah sosok bos yang baik.

Tak hanya mengaku-ngaku, Fadhli pun memberikan bukti valid soal kebaikan Anang dan Ashanty.

Di antaranya Fadhli diajak keliling dunia dan Indonesia selama bekerja dengan orang tua Arsy dan Arsya itu.

"Yang dituduh ngerampas aset karyawannya. Alhamdulillah pas belum setahun kerja, ulang tahun dikadoin jam ini. Alhamdulillah diajak umroh sama keluarga bapak anak dan bunda Ashanty," kata Fadhli.

"Diajak ke Jepang sama bunda Ashanty yang pertama kali. Diajak ke Jepang kedua kalinya sama Bunda Ashanty sambil ngerasain salju Jepang sampe muka beku. Diajak bunda Ashanty ke Disneyland yang kedua kalinya tapi kali ini di musim dingin," akui Fadhli.

Karenanya saat mendengar Ayu bak ingin menjelek-jelekkan Ashanty, Fadhli tak terima.

Dalam postingannya itu, Fadhli pun menyentil Ayu yang seolah tidak tahu terima kasih kepada Ashanty.

Sebelumnya Ayu telah bekerja untuk perusahaan Ashanty selama delapan tahun.

"Semangats bund. Walaupun sering ditipu sama orang-orang yang pernah ada di lingkungan terdekat (tau banget pas bunda tau ditipu. Tapi bunda masih ga mau orang-orang pada tau kalo dia penipu dan mainin uang perusahaan yang sangat besar). Tapi kalo mbanya udah begini gas terus bundd," imbuh Fadhli.

"Intinya hanya nasihat dari saya (mbanya) kan sudah bekerja cukup lama sama bunda Ashanty dan itu setidaknya sudah pernah menyambung hidup dan menafkahi keluarga mba. Rekam jejak digital itu ada loh mba kalo mbanya ngomong ke sana ke sini tidak sesuai fakta dan suatu saat nanti bisa dilihat oleh keluarga kita," sambungnya.

Terkait dengan unggahannya yang membela Anang dan Ashanty, Fadhli mengurai cerita di baliknya.

Fadhli mengaku kesal dan gelisah melihat bosnya yang baik hati justru diframing buruk oleh Ayu.

"Jujur gue bukan type orang yang suka ngomong begini. Tapi ngeliat #fyp sosmed gue kayanya yang menyudutkan bunda @Ashanty di framing seperti yang mbanya omongin di mana mana kayanya hati gue gelisah banget buat upload beginian dan itu apa yang gue rasain dan apa yang gue tau.. semangat bunddddddd dan bapake," akui Fadhli.

Melihat konten Fadhli yang membelanya, Ashanty terharu.

"Ahhh fadliii kok sedih yahhh, makasihhh," balas Ashanty.

Baca juga: Ungkap Momen Terakhir Bersama Cagub Benny Laos, Ashanty Kenang Persahabatan 10 Tahun dengan Almarhum

Alibi Ayu mantan karyawan laporkan Ashanty

Dilaporkan Ashanty lalu melaporkan balik sang mantan bos, Ayu mengurai alibi.

Ayu mengaku dirinya diinterogasi oleh Anang dan Ashanty perihal dugaan penggelapan dana pada 21 Mei 2025.

Kala itu Ayu mengaku sampai dibawa ke kantor polisi dan ponselnya disita Ashanty.

"Aku diinterogasi, awalnya berdua doang, setelah itu ramean ada bunda ada mas Anang. Abis diinterogasi langsung HP aku diambil atas perintah bunda Ashanty. Di situ diminta password HP, password mbanking. Malamnya aku dibawa ke Polsek Kebayoran Lama sampai jam 1 malam, aku nunggu di mobil hampir 1 jam," kata Ayu dilansir TribunnewsBogor.com dalam tayangan Youtube Intens Investigasi, Selasa (7/10/2025).

Usai dibawa ke kantor polisi, Ayu mengaku barang-barang berharganya dirampas karyawan Ashanty yang lain.

Hal itu lantaran Ayu dituduh menggelapkan dana perusahaan hingga miliaran.

"Aku mau diantar pulang, aku diminta jaminan apa nih yang bisa diambil dari Ayu. Di situ kan ada mobil, perhiasan mana suratnya (kata Aris). Atas dasar apa, sebelumnya kan memang ada mengkalkulasi, katanya aku make uang perusahaan sampai Rp2 miliar," ujar Ayu.

Dituduh memakai uang perusahaan, Ayu membantahnya

Disebut pakai uang perusahaan untuk perawatan kecantikan, Ayu menampiknya.

"Kan uang perusahaan masuknya ke rekening PT. Untuk gaji dan operasional masuknya ke rekening aku. Kenapa pakai rekening aku, sebenarnya sebelum aku itu udah kayak gitu, jadi siapa yang menggaji, rekeningnya dipakai buat rekening gaji rekening operasional," pungkas Ayu.

Tapi diakui Ayu, ia memang menandatangani surat pernyataan yang mengakui bahwa dia menggelapkan uang perusahaan.

Saat membubuhkan tanda tangan di surat pernyataan tersebut, Ayu mengaku disuruh Ashanty.

"Aku belum tahu hitungannya gimana. Kalau surat pernyataan yang Rp2 m itu. Memang tanggal 24 Mei itu aku datang bersama orangtua. Sebenarnya kita ngobrol aja. Tapi di situ aku disuruh tanda tangan bahwa aku menggelapkan uang perusahaan Rp2 m. Hitungannya juga aku enggak tahu gimana. Pembayarannya di satu minggu pertama. Rp1 m berikutnya di satu bulan kemudian," alibi Ayu.

Tak terima dilaporkan ke polisi kasus penggelapan dana, Ayu akhirnya balik melaporkan Ashanty ke polisi.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News