Info Tekno

Bahaya! Kenali 2 Modus Penipuan di WhatsApp yang Lagi Viral, Scan QRIS hingga Scam Lewat Fitur Baru

Waspada belakangan marak kasus penipuan dengan modus transfer QRIS via WhatsAp hingga scam lewat fitur Share Screen.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
freepik
KASUS PENIPUAN DI WHATSAPP - Foto Ilustrasi AI, Senin (21/4/2025). Waspada belakangan marak kasus penipuan dengan modus transfer QRIS via WhatsAp hingga scam lewat fitur Share Screen. 

Pengguna aplikasi pesan instan terpopuler milik Meta ini diminta waspada agar tidak jadi korban. 

Fitur share screen di WhatsApp ini memungkinkan pengguna membagikan tampilan layarnya kepada lawan bicaranya. 

WhatsApp menyediakan opsi untuk membagikan layar satu aplikasi atau seluruh aktivitas layar.

Biasanya, penipuan dilakukan dengan mengirimkan link software berbahaya (malware) agar scammer bisa melihat isi ponsel. 

Namun, ada perkembangan baru yang berbahaya, yaitu para penipu kini menggunakan aplikasi populer yang sudah terpasang di iPhone atau Android pengguna, yakni share screen di WhatsApp

Menurut FBI, pelaku penipuan di AS menggunakan trik yang disebut phantom hacker scam. Awalnya, korban menerima telepon atau pesan yang berpura-pura berasal dari bank. 

Dengan alasan akun sedang diretas, korban diarahkan untuk segera memindahkan uang ke rekening "aman". 

Penipu akan memanipulasi dan menuntun korban agar mau percaya dan mengikuti langkah-langkah yang diberikan. 

Korban akan diarahkan untuk berpindah ke panggilan WhatsApp dengan dalih lebih aman. 

Di sanalah pelaku meminta korban mengaktifkan fitur share screen WA.  

Begitu korban membagikan layar saat video call, penipu dapat melihat semua aktivitas di ponsel secara real-time. 

Mulai dari isi chat, foto, kode OTP (One Time Password), informasi sensitif lain, termasuk informasi aplikasi finansial (nomor rekening, PIN, dll). 

"Cukup satu klik salah, dan mereka bisa melihat segalanya di layar smartphone Anda," tulis FBI dalam peringatannya. 

Dengan data pribadi tersebut, penipu bisa mengambil alih akun korban, menguras rekening, atau menyalahgunakan data pribadi.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved