TOPIK
Surabaya Diteror Bom
-
Risma didampingi Kapolres Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan sudah tiba di ruang lobi Mapolda Jatim.
-
Pelaku bom di tiga gereja Surabaya, Dita Oepriarti rupanya tetap membiarkan anak sulungnya bersekolah.
-
Baru-baru ini,terungkap pesan misterius dari anak dari teroris Dita Oepriarto yang tewas dalam ledakan bom bunuh diri di Gereja Surabaya.
-
Aman membacakan sendiri pledoi nota pembelaannya, yang terdiri dari 60 halaman kertas, namun diringkas untuk mempersingkat waktu.
-
Usai pemakaman tiga peti dalam satu liang lahat tersebut tuntas dilaksanakan, dua perempuan ini langsung duduk bersimpuh di pinggirnya.
-
Jasad terduga pelaku bom bunuh diri itupun akhirnya dibiarkan di kamar Jenazah RS Bhayangkara Polda Jatim.
-
tiga jenazah pelaku bom bunuh diri dan satu korban masyarakat masih dilakukan tes DNA.
-
Munief meminta kepada Wali Kota Risma untuk tetap memperhatikan kemaslahatan umat.
-
Sampai Jumat (18/5/2018) sore, ke-13 jenazah pelaku bom masih berada di RS Bhayangkara Mapolda Jatim.
-
Beberapa mobil jenazah dan ambulance Pemkot Surabaya juga masih menunggu halaman ruang jenazah.
-
Tiga jenazah yang teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga guna dimakamkan, yakni Anton Febrianto (47), Puspitasari (47) dan HAR (17).
-
Mereka adalah Anton Ferdiantono, Sari Puspitarini, dan seorang anaknya Hilya Auliya R.
-
Monic sendiri sudah menikah selama 10 tahun dengan Bayu, namun pada pagi sebelum berangkat ke gereja, Bayu melakukan hal yang tak biasa.
-
Namun Wali Kota Risma mengaku kesulitan dan tidak bisa berbuat apa-apa atas penolakan tersebut.
-
Hari Sudarwanto merupakan terduga teroris yang tewas karena melawan tim Densus 88 Polri.
-
Tak hanya itu saja. Untuk pertama kalinya, bom bunuh diri itu dilakukan oleh 2 keluarga dan melibatkan wanita serta anak-anak.
-
Monic sendiri sudah menikah selama 10 tahun dengan Bayu, namun pada pagi sebelum berangkat ke gereja, Bayu melakukan hal yang tak biasa.
-
Warga menutup tujuh lubang yang sedianya akan digunakan untuk memakamkan Dita dan keluarganya.
-
Rumah yang dihuni keluarga Anton Ferdiantono ini juga terlihat sangatlah berantakan.
-
Sejak kecil, Puji diasuh oleh pakde-nya, Rijan (80) dan ALharhum Bude Sukar di Desa Krajan, bersama Pakde Rijan (80) dan almarhum Bude Sukar.
-
Mereka semua datang untuk mendoakan mendiang Bayu Rendra. Tak hanya itu, mereka juga membawakan bunga untuknya.
-
Lantaran ini masih anak-anak, kata Susanto, jadi penanganan dan pendampingan harus dilakukan secara khusus.
-
Anehnya, kedua anggota keluarga tersebut hanya mengakui Ais, bocah 7 tahun yang selamat saat bom bunuh diri
-
Informasi dari rekan-rekannya, sebelum bom menghantam Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Tutik duduk di teras gereja.
-
Kini muncul cerita membanggakan dari seorang dokter jaga di rumah sakit yang menangani korban bom di tiga gereja Surabaya.
-
Setelah mereka turun dan berjalan menuju gereja, terdengar suara ledakan bom.
-
Terduga teroris akhirnya dibekuk oleh Densus 88 Antiteror di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
-
Karena saat itu Martha berada di sekitar titik ledakan namun terhalang tembok sehingga selamat dari ledakan.
-
Guna menanggulangi maraknya terorisme di Surabaya, Risma juga telah menyiapkan alat atau sistem untuk menanggulangi.
-
Serangan bom bunuh diri terjadi di depan gerbang pos pemeriksaan Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018).