Yuk! Intip Dapur Soes Legend, Kue Sus Warisan Keluarga yang Kini Jadi Primadona di Bogor

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SEREAL – Di balik kelembutan kue sus yang lumer di mulut, tersimpan kisah perjuangan dan warisan keluarga yang kini menjelma menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bernama Soes Legend.

Usaha ini menjadi salah satu produsen kue sus paling diminati di Kota Bogor. Berdiri sejak 2016, Soes Legend berkembang dari dapur rumah tangga hingga kini mempekerjakan belasan karyawan dan memiliki dua cabang.

Mak Mpoeq, “Induknya” Kue Sus Bogor

Sosok di balik suksesnya Soes Legend adalah Kuscahyani Tri Putanti, lulusan Tata Boga IKIP Jakarta (kini Universitas Negeri Jakarta/UNJ), yang akrab disapa Mak Mpoeq.

Julukan unik itu diambil dari panggilan masa kecilnya, “mpoeq”, yang kemudian ia tambahkan “Mak” agar dikenal sebagai induknya kue sus di Bogor.

“Mak Mpoeq itu panggilan kecil saya, dan saya tambahkan ‘Mak’ karena saya ingin dikenal sebagai induknya kue sus di Bogor,” ujarnya.

Bertahan di Tengah Pandemi

Awalnya, Mak Mpoeq menjual berbagai produk seperti roti, marmer cake, dan bolu tape. Namun, pandemi Covid-19 pada 2020 membuat penjualan menurun drastis hingga sebagian karyawan harus dirumahkan.

Dari situ, ia memutuskan fokus pada produksi kue sus. Inovasi hadir ketika ia mengemas kue sus dalam bentuk gift box berisi 6 atau 12 buah, yang cocok dijadikan hampers untuk mendukung kerabat yang sedang sakit atau menjalani isolasi.

“Waktu itu orang-orang lagi banyak yang membutuhkan perhatian ke keluarga atau teman. Kita kemas kue sus ini sebagai bentuk kasih sayang. Alhamdulillah, respons pelanggan luar biasa,” kata Mak Mpoeq.

Resep Warisan Keluarga

Mengusung tagline “Resep Warisan di Balik Kelembutan”, Soes Legend menggunakan resep turun-temurun dari sang nenek yang diwariskan kepada ibunya, lalu diteruskan oleh Mak Mpoeq. Ia berharap kelak bisa mewariskannya kepada anaknya agar usaha ini bertahan lintas generasi.

Keunikan Soes Legend terletak pada kulit sus yang lembut namun kokoh, berbeda dari kebanyakan kue sus yang renyah.

Isian krimnya melimpah, lembut, dan tidak terlalu manis, dengan bahan-bahan berkualitas serta buah asli pada beberapa varian rasa.

Varian Rasa dan Harga

Baca juga: Produksi Roti Rumahan, UMKM Tandi’s Bakery di Bogor Bisa Raup Omzet Ratusan Juta

Soes Legend memiliki tujuh varian rasa: vanila, cokelat, sari kelapa, durian, stroberi, mangga, dan rogut (asin).
Tiga rasa terfavorit adalah vanila, cokelat, dan durian.

Harga kue sus berkisar Rp7.000–Rp9.500 per buah, tergantung rasa dan ukuran.

Selain kemasan boks isi 6 dan 12, tersedia juga paket buket sus (Rp115.000–Rp135.000) dan tumpeng sus (Rp225.000–Rp400.000) dengan isi 20–40 buah, cocok untuk ulang tahun, wisuda, hingga perayaan lainnya.

Produksi dan Cabang

Dengan 15 karyawan, Soes Legend memproduksi hingga 800 kue sus per hari dari dua lokasi utama:

• Toko & Dapur Produksi: Blok E4 No. 1, Griya Soka, Tanah Sereal, Kota Bogor (08.00–17.00 WIB).
• Cabang Soes Legend Store: Jl. Achmad Adnawijaya No. 65, Tegal Gundil, Bogor Utara (10.00–20.00 WIB).

Promosi dan Ekspansi

Sejak awal, Mak Mpoeq aktif memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok, serta bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Ke depan, ia berencana membuka cabang di Depok, Tangerang, dan Jakarta.

“Kalau bisa, saya ingin Soes Legend ada di seluruh Indonesia. Tapi untuk saat ini, kita fokus dulu menguasai pasar Bogor dan sekitarnya,” katanya.

Testimoni Pelanggan

Fahrezi (21), warga Bukit Cimanggu City, mengaku mengenal Soes Legend dari media sosial.

“Baru pertama kali coba rasa durian. Enak banget, lembut, isiannya juga banyak. Kalau dibandingkan sama sus lain, ini lebih unik dan worth it banget sama harganya,” ujarnya.

Tribunners, bagi Anda yang berada di Bogor dan sekitarnya, jangan sampai kehabisan kue sus legendaris ini!

(Khori Aulia Ria Anggraeni/Universitas Pakuan Bogor)