Kawin Kontrak
Transaksi Kawin Kontrak Dilakukan di Hotel Berbintang
Bagi turis kaya asal Timur Tengah, transaksi kawin kontrak biasanya dilakukan di hotel berbintang.
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Bagi turis kaya asal Timur Tengah, transaksi kawin kontrak biasanya dilakukan di hotel berbintang.
Penelusuran TribunnewsBogor.com, transaksi kawin kontrak biasanya dilakukan di sejumlah hotel berbintang di Bogor.
"Biasanya, begitu sampai Indonesia, turis Timur Tengah itu tidak langsung ke Puncak, tapi menginap di hotel berbintang di Bogor," ujar sumber TribunnewsBogor.com, yang bekerja di sebuah hotel bintang tiga di Kota Bogor.
Dia menjelaskan, turis Timur Tengah itu biasanya sudah memiliki agen di Indonesia.
Segala keperluan turis tersebut selama berlibur di Indonesia, disiapkan oleh agen tersebut.
"Begitu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, turis itu langsung dijemput kemudian dibawa ke Bogor dan menginap di hotel berbintang," katanya.
Kemudian, agen mengontak anak buahnya untuk menyiapkan wanita yang mau diajak kawin kontrak.
Baca juga : Banyak Janda Muda Korban Kawin Kontrak di Puncak
Tanpa harus menunggu lama, wanita yang siap dijadikan istri kontrak pun ditawarkan kepada turis Timur Tengah itu.
"Biasanya wanita yang akan ditawarkan buat kawin kontrak, ditemani orang tua. Jika si turis tertarik, dan harga disepakati, langsung dilakukan transaksi dan ijab kabul di dalam kamar hotel itu. Setelah itu, si anak ditinggalkan bersama turis itu sedangkan orang tuanya pulang," ujarnya.
Dia menjelaskan, jika sudah terjadi kawin kontrak, wanita dibelikan pakaian seperti wanita Timur Tengah, lengkap dengan cadarnya.
"Kalau kawin kontrak jadi, keluar dari kamar, wanita itu sudah berubah penampilannya menggunakan termasuk menutup wajahnya dengan cadar," katanya.
Pakai KTP
Praktik seperti itu diamini Bakrie (40), warga Tugu Selatan yang kerap diminta menyiapkan amil untuk mengkawinkan turis Timur Tengah tersebut.
Dia menjelaskan, untuk turis Timur Tengah yang memiliki jabatan atau pengasilan memadai di Negaranya, seleksi wanita yang akan dijadikan istri kontrak sangat selektif.