Prasasti Tapak Gajah di Ciaruteun Bogor, Ini Bentuknya
Disebut tapak gajah, karena bentuknya sepertinya bekas kaki gajah di batu besar.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBUNGBULANG - Di areal komplek prasasti Ciaruteun Bogor, juga terdapat prasasti tapak gajah.
Disebut tapak gajah, karena bentuknya sepertinya bekas kaki gajah di batu besar.
Seperti diketahui prasasati Ciaruteun merupakan situs cagar budaya yang dilindungi.
Prasasti ini dulunya pernah didatangi oleh seorang pemuda yang meminta ilmu kebal tembak.
Prasasti Ciaruteun ini berada di Kampung Muarajaya, Desa Ciaruteun Hilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Atma (69) penjaga Prasasti Ciaruteun mengatakam, pernah ada seorang pemuda berambut cepak mendatangi prasasti tersebut.
Rupanya pria tersebut akan berangkat ke daerah Indonesia bagian Timur, namun sebelum berangkat ia menyepatkan diri untuk meminta ilmu anti tembak di prasasti Ciaruteun.
"Dulu ada yang datang minta ilmu ati tembak, dia mau pergi ke Indonesia Timur katanya," ujar Atma kepada TtibunnewsBogor.com, Senin (28/12/2015).
Mendengar hal tersebut atma pun mengatakan kepada pria itu, ini adalah tempat sejarah dan yang mempunyai kekuatan di atas segalanya hanyalah Allah.
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian
"Ini tempat sejarah, kalau mau anti tembak ngumpet aja di balik batu besar," ucap Atma kepada pria tersebut.
Selain itu, Prasasti yang memiliki tapak kaki sang raja ini sering kali didatangi orang untuk minta kekayaan.
Pada prasasti tersebut terdapat tapak kaki, yaitu tapak kaki yang Mulia Sang Purnawarman, raja di negeri Taruma yang gagah berani di dunia.
"Itu ada tapak kaki di atas batu, dan itu tapak kaki yang mulia Purnawarman, dia raja yang gagah dulunya," ujar Atma.
Mitos yang berkembang di Masyrakat jika pengunjung prasasti meletakan kakinya di atas tapak tersebut dan ukurannya sama maka ia keturunan raja atau bangsawan.
