Cap Go Meh Digelar, Bima Arya Akan 'Paksa' Pengunjung Menginap di Bogor
"Jadi kita 'paksa' pengunjung agar menginap di Bogor lebih dari satu malam saja,"
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pesta rakyat Cap Go Meh (CGM) 2016 ini bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Karena itu, akan dibentuk tim kecil yang melibatkan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) bersama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bogor untuk menghitung PAD dari perayaan.
"Tim ini nantinya akan menganalisis, dan menghitung PAD yang bisa terserap dari perayaan CGM ini," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com.
Tim tersebut, kata Bima Arya, sudah mulai menghitung PAD dari mulai tingkat hunian hotel.
"Sudah dari H-2 dianalisis dan dihitung. Dari peserta marcing band saja sudah berapa ratus orang yang menginap, belum lagi dari perwakilan Thailand itu dan yang lainnya," ujarnya.
Untuk itu, di tahun-tahun berikutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan mulai memikirkan untuk membuat rangkaian even dari CGM.
"Jadi kita 'paksa' pengunjung agar menginap di Bogor lebih dari satu malam saja," kata dia.
Namun demikian, dia memastikan, bahwa perayaan CGM tahun ini, akan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
"Perlu diketahui juga, kemeriahan ini merupakan swadaya dari semua panitia, termasuk fashion carnaval dan Marching Band," ujarnya.
Bima Arya juga mengatakan, Pemkot Bogor memberikan dukungan berupa peralatan, yakni panggung utama.
"Dukungan lainnya, yakni memberikan keringanan pajak untuk media promosi, tidak kita pungut pajaknya. Selain itu, Humas Pemkot juga ikut memaksimalkan promosi di berbagai media," katanya.(*)
